TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Inggris Gelontorkan Dana Bantuan ke Ukraina Bidang Energi Nuklir

Inggris akan berikan jaminan 3,74 triliun

ilustrasi bendera Inggris.(unsplash.com/simon frederick)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Inggris telah mengumumkan akan memberikan jaminan sebesar 245 juta dolar atau sekitar Rp3,74 triliun untuk Ukraina. Dana itu guna memasok Ukraina dengan layanan pengayaan uranium, bagian penting dari pembangkit tenaga nuklir.

Dalam kunjungannya ke Ukraina, Menteri Keamanan Energi, Grant Shapps, menyambangi pembangkit listrik yang telah rusak parah akibat serangan Rusia. Shapps juga menemui para menteri senior Ukraina dan tokoh industri Kiev guna membahas dukungan Inggris terhadap pemulihan Ukraina pascaperang dengan Rusia.

Tenaga nuklir telah menyuplai hampir separuh listrik di Ukraina, tapi pabrik terbesarnya yang berada di Zaporizhzhia telah diambilalih Rusia.

"Jaminan yang akan kami berikan ini adalah untuk membantu Ukraina memastikan bahwa ... bahan bakar nuklir mereka tidak harus datang melalui Rusia di masa depan," kata Shapps kepada Reuters pada Selasa (22/8/2023). "Uang ini akan menjamin bahwa itu akan datang dari sumber yang jauh lebih aman." 

Baca Juga: Inggris: Serangan Drone Ukraina di Rusia Hancurkan Pesawat TU-22M3  

Baca Juga: Australia Akan Beli Lima Kapal Selam Nuklir Bertenaga Nuklir Buatan AS

1. Total bantuan inggris nonmiliter untuk Ukraina mencapai 5 miliar pound

Pemerintah Inggris mengatakan, pemberian jaminan pinjaman untuk Ukraina dilakukan melalui Pembiayaan Ekspor Inggris dan lembaga kridit ekspor Inggris. Hal itu memungkinkan Urenco, sebuah perusahaan yang berkantor pusat di Inggris, untuk memasok perusahaan nuklir nasional Ukraina, Energoatom.

Departemen Keamanan Energi dan Net Zero, mengatakan dukungan bantuan tersebut akan membuat total bantuan nonmiliter Inggris untuk Ukraina menjadi hampir 5 miliar pound (sekitar Rp96,7 triliun).

Inggris yakin jumlah bantuan tersebut akan membantu memperkuat keamanan energi Ukraina, di tengah invasi Rusia yang sudah lama berlangsung, serta mempertahankan kemandiriannya dari bahan bakar nuklir Rusia.

“Putin telah menggunakan energi sebagai senjata perang, tindakan hari ini untuk mendukung pengiriman bahan bakar nuklir akan membantu Ukraina mengakhiri ketergantungan mereka pada pasokan Rusia dan meningkatkan keamanan energi mereka,” kata  Shapps, dikutip Ogv.Energy.

Baca Juga: Serangan Udara Rusia di Odesa Hancurkan Gudang Biji-Bijian Ukraina

2. Urenco memasok uranium untuk Ukraina sejak 2009

Saat di Kiev, Shapps juga bertemu dengan Presiden Energoatom, Petro Kotin. Mereka membahas peran penting Urenco dalam memasok bahan bakar nuklir ke Ukraina. Urenco, sebuah perusahaan yang terkenal dengan layanan pengayaan nuklir, menjadi pemasok uranium ke Energoatom dan Ukraina sejak 2009. 

“sejak dimulainya invasi, kami telah memberikan dukungan kepada pelanggan kami, Energoatom, dan karyawannya, serta meningkatkan pasokan layanan pengayaan nuklir untuk membantu mewujudkan kemandirian energi dan keamanan pasokan di Ukraina," kata CEO Urenco, Boris Schucht.

Baca Juga: AS Setujui Belanda dan Denmark Kirim Jet Tempur untuk Ukraina

Verified Writer

NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya