TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS: Iran Kirim Pasukan ke Ukraina, Latih Militer Rusia Pakai Drone 

Rusia hancurkan 30 persen pembangkit listrik Ukraina

John Kirby (Twitter.com/Stratcom Centre UA)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Kirby, pada Kamis (20/10/2022), mengatakan bahwa pasukan Iran terlibat langsung di lapangan membantu Rusia menyerang Ukraina.

Kirby menjelaskan, Teheran mengirim sejumlah kecil pasukan untuk berangkat ke Krimea, wilayah Ukraina yang dicaplok oleh Rusia pada 2014. Dari Krimea, pasukan itu membantu pasukan Moskow meluncurkan drone untuk menyerang fasilitas infrastruktur publik dan pembangkit listrik milik Ukraina.

AS: Pasukan Iran Dukung Serangan Drone di Ukraina

Baca Juga: Diancam Putus, Iran Siap Klarifikasi ke Ukraina soal Persenjatai Rusia

1. Iran disebut kirim pasukan ke Krimea untuk dukung cara menerbangkan drone

ilustrasi (Unsplash.com/Ma Ti)

Ukraina dan negara-negara Barat telah menuduh Iran memasok drone kamikaze kepada pasukan Rusia. Menteri Luar Negeri Ukraina bahkan mengusulkan untuk memutus hubungan diplomatik dengan Iran karena tindakan tersebut.

Namun Teheran menepis tuduhan itu, begitu juga pihak Moskow.

Fakta dalam temuan yang terbaru, melansir CBS News, John Kirby mengungkap informasi bahwa Iran telah mengirim sejumlah kecil pasukan Korps Pengawal Revolusi ke Krimea.

Pasukan Teheran itu memiliki tugas membantu Rusia dalam penggunaan drone. Pemerintah Inggris juga menyatakan bahwa pasukan tersebut mengajari cara menerbangkan senjata itu.

2. Dalam 10 hari, Rusia menghancurkan 30 persen pembangkit listrik Ukraina

Dalam dua pekan terakhir, wilayah Ukraina yang jauh dari garis pertempuran utama telah dihujani rudal balistik dan drone kamikaze atau bunuh diri. Rudal yang digunakan oleh Rusia adalah Kalibr dan Iskander.

Sedangkan drone kamikaze yang dipakai bernama Geran-2, tapi disebut Ukraina bahwa itu merupakan drone Shahed-136 buatan Teheran. Iran juga dituduh mengajari pasukan Rusia bagaimana cara menggunakan senjata itu.

"Informasi yang kami miliki adalah bahwa Iran telah menempatkan pelatih dan dukungan teknis di Krimea, tetapi Rusia yang melakukan uji coba," kata Kirby dikutip Associated Press.

Menurut Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, dalam sepuluh hari terakhir pasukan Rusia telah menghancurkan sekitar 30 persen pembangkit listrik Ukraina sejak serangan 10 Oktober.

Baca Juga: Kebanyakan Kontroversi, Dubes Ukraina di Kazakhstan Dipecat

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya