TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS Kumpulkan Pabrik Senjata untuk Bantu Pasok Ukraina

Joe Biden setuju bantuan militer ke Ukraina Rp10,7 triliun  

ilustrasi tentara Ukraina (Twitter.com/Defence of Ukraine)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat (AS) dikabarkan mengundang perusahaan produsen senjata terbesar di negaranya pada Rabu (13/4/22). Pertemuan itu membahas tentang kekhawatiran kesiapan kapasitas produksi atas lonjakan permintaan senjata Ukraina untuk menahan serangan Rusia.

Perang Rusia di Ukraina telah berjalan hampir dua bulan dan belum menandakan akan selesai dalam waktu dekat. Pemerintah AS khawatir jika perang berlangsung bertahun-tahun, maka akan dibutuhkan pasokan senjata yang lebih banyak ke Ukraina.

Menurut salah satu sumber yang mengetahui pertemuan itu, pihak Pentagon mengatakan bahwa senjata yang paling berguna adalah sistem senjata yang lebih kecil seperti rudal anti-tank dan rudal antipesawat.

Baca Juga: Ukraina Dapat Laporan Pasukan Rusia Gunakan Senjata Kimia

1. Mencari kesiapan kapasitas produsen untuk membuat senjata

ilustrasi tentara Ukraina (Twitter.com/Armed Forces)

Perang di Ukraina yang terjadi sejak Rusia meluncurkan invasi ke negara itu, telah memicu peningkatan permintaan senjata. AS sebagai negara pendukung utama Ukraina, adalah pihak yang telah banyak memberikan bantuan persenjataan kepada Kiev.

Pekan lalu AS mengumumkan bahwa pemerintahannya telah memberikan bantuan pasokan militer kepada Ukraina sebanyak 1,7 miliar dolar atau sekitar Rp24,4 triliun. Bantuan sebanyak itu diberikan sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Khawatir bahwa perang Rusia di Ukraina akan berlangsung bertahun-tahun, dikutip dari Reuters, AS pun mengundang para pemimpin perusahaan produsen senjata untuk bertemu dan membahas kapasitas industri untuk memenuhi kebutuhan senjata Ukraina. Persiapan bahwa perang kemungkinan akan berlangsung lama, juga dibahas dalam pertemuan itu.

Baca Juga: Negara Mana Saja yang Bantu Persenjataan Ukraina Lawan Invasi Rusia?

2. Ada 8 perusahaan senjata yang diundang

Menurut pengamatan AS, sejauh ini persenjataan yang sangat berguna bagi Ukraina adalah persenjataan yang lebih kecil seperti rudal anti-tank dan rudal antipesawat. AS telah mengirim lebih dari 5 ribu rudal anti-tank Javelin dan lebih dari 1.400 rudal antipesawat Stinger.

Dalam pertemuan itu, AS mengundang setidaknya delapan perusahaan produsen senjata terbesar di negaranya. Dikutip dari Al Jazeera, dari delapan perusahaan tersebut, di antaranya adalah Raytheon Technologies, Lockheed Martin Corp, Boeing Co, Northrop Grumman, General Dynamics, dan L3Harris Technologies.

Raytheon dan Lockheed Martin bersama-sama memproduksi Javelin. Sedangkan produsen Stinger adalah Raytheon.

Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan "kami akan membahas proposal industri untuk mempercepat produksi sistem yang ada dan mengembangkan (senjata) kemampuan baru yang dimodernisasi yang penting untuk bantuan keamanan berkelanjutan departemen ke Ukraina dan kesiapan jangka panjang pasukan AS dan sekutu/mitra."

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya