Negara Mana Saja yang Bantu Persenjataan Ukraina Lawan Invasi Rusia?

Bantuan untuk Ukraina datang dari deretan negara ini

Jakarta, IDN Times - Dalam dua pekan lebih invasi Rusia sejak 24 Februari, tentara Ukraina dengan gagah berani terus mempertahankan kota-kota dari gempuran. Bahkan Rusia yang unggul dalam armada udara, sampai saat ini belum mampu mendominasi langit Ukraina.

Selain jumlah tentara yang meningkat, keterlibatan warga sipil yang memutuskan mengangkat senjata ikut berpengaruh pada pertahanan Ukraina. Selain itu, persenjataan bantuan asing ke Ukraina juga membuat tentara Kiev lebih tangguh.

Jauh sebelum Rusia melakukan invasi, Ukraina telah mendapatkan bantuan senjata dari negara-negara Barat. Bantuan itu diberikan sebagai langkah kewaspadaan jika Rusia menyerang. Jerman adalah salah satu negara Eropa, sekaligus anggota NATO, yang awalnya menolak mengirim senjata tersebut.

Tapi ketika Rusia benar-benar melakukan serangan, bantuan senjata ke Ukraina mengalir semakin deras. Ini termasuk Jerman yang awalnya menolak dan Swedia yang sejak awal memilih netral akhirnya juga membantu Ukraina.

Negara mana saja yang mengirim senjata ke Ukraina? Berikut ini adalah penjelasannya.

Baca Juga: Benedict Cumberbatch Ingin Ikut Tampung Pengungsi Ukraina

1. AS dan Kanada

Negara Mana Saja yang Bantu Persenjataan Ukraina Lawan Invasi Rusia?ilustrasi (Pixabay.com/WikiImages)

Membantu negara konflik dengan mengirim senjata, adalah hal yang sensitif. Jadi akan banyak informasi yang mungkin disembunyikan, tentang jenis senjata dan jumlah senjata tersebut.

Tapi dalam invasi Rusia ke Ukraina, negara-negara Barat awalnya telah bersatu dan mengancam akan menjatuhkan sanksi ke Rusia. Selain itu, mereka telah mengatakan tidak akan mengirim tentara, tapi akan membantu Ukraina lewat pasokan senjata.

Amerika Serikat (AS) adalah negara yang telah lama membantu Ukraina. Bantuan diberikan sejak Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014. Dilansir Euronews, dalam satu tahun terakhir ini paket bantuan militer ke Ukraina mencapai 1 miliar euro atau Rp15,6 triliun.

Tidak banyak rincian yang diberikan senjata apa saja, tapi Ukraina pernah meminta rudal antitank Javelin. Jumlah senjata ini tak diketahui secara pasti, tapi AS juga telah mengizinkan negara-negara NATO yang memiliki senjata tersebut, untuk mengirimnya ke Ukraina.

Rudal antitank Javelin diketahui sebagai rudal yang canggih. Senjata portable yang bisa dipanggul itu, mampu menembak target sejauh 2 kilometer. Jumlah yang dikirim ke Ukraina mencapai ribuan.

Selain rudal Javelin, dilansir Al Jazeera, AS juga mengirim bantuan rudal Stinger yang termasuk jenis man-portable air-defense system (MANPADS). Ini adalah rudal yang portable, dapat dipanggul oleh seorang tentara dan digunakan untuk menargetkan pesawat tempur atau helikopter serang yang terbang rendah.

Kanada adalah negara di Amerika Utara lain yang mengirim bantuan senjata ke Ukraina untuk menghadapi invasi tentara Rusia. Kanada kabarnya mengirim peralatan pelindung militer, seperti helm dan rompi antipeluru, juga sistem senjata antitank dan amunisi.

Dilansir McLeans, bantuan senjata ke Ukraina dari Kanada juga mengalami peningkatan pada Maret. Senjata yang dikirim adalah 100 sistem senjata antitank Carl Gustav dan 2.000 roket.

Baca Juga: 4 Saham yang Diwaspadai Investor Akibat Perang Rusia–Ukraina

2. Uni Eropa

Negara Mana Saja yang Bantu Persenjataan Ukraina Lawan Invasi Rusia?Ilustrasi pilot tempur. (Twitter.com/Geopolitics)

Langkah bersejarah dibuat oleh Uni Eropa (UE). Untuk pertama kali dalam sejarahnya, organisasi blok tersebut membantu Ukraina dengan cara membeli dan mengirim senjata dengan nilai 450 juta euro atau sekitar Rp7 triliun.

Dilansir Al Jazeera, Josep Borrell Kepala kebijakan luar negeri UE mengatakan beberapa negara mengirim jet tempur ke Ukraina.

3. Polandia dan Inggris

Negara Mana Saja yang Bantu Persenjataan Ukraina Lawan Invasi Rusia?ilustrasi personel militer (Unsplash.com/Specna Arms)

Polandia adalah negara anggota UE sekaligus NATO yang paling khawatir terhadap invasi Rusia ke Ukriana. Itu karena Polandia berbatasan langsung dengan Ukraina. Polandia telah membuka perbatasan untuk menampung para pengungsi Ukraina.

Selain itu, Polandia juga membantu persenjataan bagi Ukraina. Dilansir Deutsche Welle, senjata itu adalag GROM, senjata berpemandu panas yang dapat menyerang pesawat dari jarak hingga tiga kilometer. Polandia juga memasok amunisi ke Ukraina.

Inggris yang telah keluar dari UE telah memberi bantuan kepada Ukraina sebelum invasi Rusia dilakukan. Pada Januari, Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan Inggris telah "mengambil keputusan untuk memasok Ukraina dengan sistem senjata pertahanan antiarmor ringan."

Pengiriman ini termasuk 2.000 senjata antitank New Light, senjata ringan dan amunisi. Setelah itu, Inggris masih mengirim bantuan senjata mematikan dan nonmematikan lainnya.

Dilansir CNN, Wallace mengatakan kepada parlemen bahwa Inggris memasok 3.615 senjata antitank ke Ukraina, dan juga akan segera memasok pengiriman kecil rudal antitank Javelin. 

Inggris juga mempertimbangkan untuk memasok Ukraina dengan rudal antiudara kecepatan tinggi Starstreak. Ini adalah senjata antipesawat dan helikopter buatan Thales Air Defense Ltd yang telah melayani Inggris sejak 1997.

Baca Juga: Inilah Negara yang Jadi Tujuan Mayoritas Pengungsi Ukraina

4. Prancis dan Jerman

Negara Mana Saja yang Bantu Persenjataan Ukraina Lawan Invasi Rusia?ilustrasi amunisi (Unsplash.com/Clint Petterson)

Prancis telah memberikan komitmennya untuk memasok peralatan pertahanan dan dukungan bahan bakar untuk tentara Ukraina. Tapi tidak banyak informasi senjata apa yang dikirim oleh Prancis.

Kyiv Independent mengabarkan Prancis memberikan 300 juta euro atau Rp4,7 triliun dalam bentuk bantuan dan peralatan militer. Prancis kabarnya juga membantu pertahanan digital.

Jerman adalah negara yang tidak mau mengirim senjata mematikan ke daerah konflik, termasuk ke Ukraina. Tapi setelah menerima kritik bertubi-tubi, perubahan terjadi dan Jerman mengirim 1.000 senjata antitank dan 500 rudal permukaan-ke-udara Stinger ke Ukraina.

Dilansir Al Jazeera, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan, "invasi Rusia ke Ukraina menandai titik balik. Adalah tugas kami untuk melakukan yang terbaik untuk mendukung Ukraina dalam mempertahankan diri melawan tentara invasi Putin."

5. Belanda dan Belgia

Negara Mana Saja yang Bantu Persenjataan Ukraina Lawan Invasi Rusia?ilustrasi tentara (Unsplash.com/Specna Arms)

Belanda dikabarkan memberi bantuan kepada Ukraina beberapa senjata seperti 200 roket Stinger dan 50 senjata antitank Panzerfaust 3 dengan 400 roket. Selain itu, Popular Mechanics menyebut negara ini juga memasok 100 senjata senapan sniper

Belanda bersama Jerman dan kelompok tempur NATO di Slovakia kabarnya juga mempertimbangkan mengirim sistem pertahanan udara Patriot. Belum diketahui apakah rencana ini sudah dilaksanakan atau belum.

Belgia, negara tetangga Belanda ini, membantu Ukraina dengan mengirim ribuan senjata. Tercatat, Belgia menjanjikan 2.000 senapan mesin, 3.800 ton bahan bakar, 3.000 senapan otomatis tambahan dan 200 senjata antitank.

6. Republik Ceko, Rumania, Slovenia dan Kroasia

Negara Mana Saja yang Bantu Persenjataan Ukraina Lawan Invasi Rusia?ilustrasi pistol (Unsplash.com/Maxim Potkin)

Tentang rincian jenis senjata apa yang dikirimkan, sejauh ini tidak ada informasi yang pasti. Tapi Republik Ceko dikabarkan telah mengirimkan 30 ribu pistol, 7.000 senapan serbu 3.000 senapan mesin dan beberapa lusin senapan sniper serta satu juta butir amunisi.

Selain itu, ada 4.000 mortir yang rencana akan dikirim ke Ukraina.

Rumania menjanjikan kiriman bahan bakar, pelindung tubuh, helm, amunisi dan peralatan militer lainnya. Jumlahnya tidak diketahui. 11 rumah sakit juga siap melayani korban terluka Ukraina.

Kiriman senjata dari Kroasia tidak diketahui rinciannya. Dilansir Al Jazeera, Kroasia mengirim senjata ringan dan pelindung tubuh nilainya sekitar 1,6 juta euro atau Rp25,1 miliar. Sementara Slovenia menjanjikan senapan, amunisi, dan helm.

7. Negara-negara Eropa Utara

Negara Mana Saja yang Bantu Persenjataan Ukraina Lawan Invasi Rusia?ilustrasi senjata militer (Pixabay.com/WikiImages)

Beberapa negara di Eropa Utara adalah negara yang kaya dan makmur. Akan tetapi di antaranya tidak mau bergabung dengan NATO dan lebih memilih sikap netralitas dalam setiap konflik. Tapi invasi Rusia ke Ukraina telah membuat mereka melihat bahwa keamanan Eropa telah terancam.

Swedia dan Finlandia yang biasanya netral, dalam konflik Ukraina mereka mengubah pendiriannya dan memilih membantu Kiev. Swedia mengirim 5.000 senjata antitank dan Finlandia mengirim 1.500 peluncur roket, 2.500 senapan serbu, 150 ribu butir amunisi dan 70.000 rannsum lapangan.

Denmark, negara Eropa Utara yang jadi anggota NATO membantu Ukraina 2.700 senjata antitank. Norwegia, yang juga anggota NATO, membantu helm militer, pelindung tubuh dan 2.000 senjata antitank M72.

8. Negara-negara Baltik

Negara Mana Saja yang Bantu Persenjataan Ukraina Lawan Invasi Rusia?ilustrasi tentara (Pixabay.com/Military_Material)

Estonia, Latvia, dan Lithuania adalah tiga negara Baltik yang sejak Januari 2022 telah mengumumkan akan membantu Ukraina jika diserang Rusia. Pada Februari, Rusia benar-benar menginvasi Ukraina dan tiga negara tersebut mengirimkan bantuan persenjataan.

Dilansir RFERL, Estonia mengirim rudal antipesawat Javelin, sementara Latvia dan Lithuania mengirim rudal antipesawat Stinger. Mereka juga mengirim rudal antitank. Selain itu, Latvia juga memasok peralatan individu dan ransum kering ke Ukraina.

9. Negara-negara Eropa Selatan

Negara Mana Saja yang Bantu Persenjataan Ukraina Lawan Invasi Rusia?ilustrasi tentara (Pixabay.com/Military_Material)

Portugal, sebagai salah satu negara di Eropa selatan, menurut Euro News menawarkan bantuan ke Ukraina berupa peralatan pelindung seperti rompi antipeluru dan helm serta kacamata night vision, granat dan amunisi berbagai kaliber.

Italia juga telah mengumumkan bahwa mereka akan mengirim peralatan militer tetapi tidak ada rincian tentang jenis senjata apa.

Spanyol, menurut The Local, mengirim peluncur granat, senapan mesin dan amunisi. Jumlahnya adalah 1.370 peluncur granat, 700.000 butir amunisi, dan sejumlah senapan mesin ringan.

Yunani yang memiliki banyak diaspora di Ukraina, telah melaporkan 10 warga tewas, kutip Greek Reporter. Negara itu mengirim bantuan militer ke Ukraina berupa senapa Kalashnikov dan peluncur roket portabel. Selain itu, bantuan kemanusiaan secara terpisah juga akan dikirim.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar
  • Novaya

Berita Terkini Lainnya