TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Biden Jatuhkan Sanksi Baru ke Rusia

Puluhan diplomat Rusia diusir dari AS

Joe Biden. (Instagram.com/potus)

Washington DC, IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menjatuhkan sanksi kepada Rusia. Keputusan tersebut diumumkan pada Kamis (15/4). Sanksi yang diberikan berdasarkan atas campur tangan Rusia terhadap pemilu yang dilakukan oleh Amerika Serikat.

Selain itu, sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia oleh Biden juga karena dugaan serangan peretasan yang terjadi di Amerika Serikat tahun lalu yang kenal sebagai serangan SolarWinds.

Penjatuhan sanksi AS ke Rusia berdampak pada puluhan diplomat dan entitas Rusia. Setidaknya, sekitar 10 orang diplomat Rusia yang berada di Amerika Serikat diusir dari negara tersebut.

1. Puluhan diplomat Rusia diusir dari Amerika Serikat

Vladimir Putin dan Joe Biden (twitter.com/Russian Embassy in USA)

Rusia telah diduga kuat berada di belakang serangan siber yang menyasar beberapa lembaga federal Amerika Serikat tahun lalu. Serangan siber itu disebut sebagai serangan SolarWinds.

Selain itu, Presiden Rusia Vladimir Putin juga dituduh telah mengizinkan operasi untuk membantu Donald Trump dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat. Meski hingga kini sebenarnya tidak pernah terbukti apakah Rusia memiliki pengaruh terhadap hasil atau manipulasi terhadap suara pemilu.

Namun menurut yang diwartakan oleh Associated Press, dua tuduhan itulah yang menjadi dasar Joe Biden menjatuhkan sanksi kepada Rusia. Sedikitnya 10 diplomat Rusia diusir dari Amerika Serikat.

Dari 10 diplomat Rusia yang diusir, salah satunya adalah perwakilan dari dinas intelijen Rusia. Sanksi juga menyasar kepada 32 individu dan entitas yang dituduh berusaha ikut campur dalam pemilu presiden tahun lalu dengan tuduhan menyebarkan disinformasi.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tindakan AS tersebut bermaksud untuk meminta pertanggungjawaban dari Rusia atas tindakan cerobohnya.

"Kami akan bertindak tegas dalam menanggapi tindakan Rusia yang merugikan kami atau sekutu dan mitra kami," kata Blinken.

Meski begitu, ia juga mengatakan bahwa jika dimungkinkan, "Amerika Serikat juga akan mencari peluang untuk bekerja sama dengan Rusia, dengan tujuan membangun hubungan yang lebih stabil dan dapat diprediksi sesuai dengan kepentingan AS."

Baca Juga: Rusia Ingin India Produksi Lebih Banyak Alutsista Rusia

2. Apa itu peretasan SolarWinds yang jadi salah satu dasar penjatuhan sanksi AS ke Rusia?

Ilustrasi Hacker (IDN Times/Mardya Shakti)

Peretasan SolarWinds terjadi pada tahun 2020 lalu. SolarWinds adalah perusahaan teknologi informasi AS. Perusahaan ini mengembangkan perangkat lunak untuk membantu pelanggannya mengelola sistem jaringan. Peretasan terhadap SolarWinds berdampak secara luas terhadap para mitra perusahaan tersebut, termasuk di antaranya lembaga pemerintah federal AS.

Menurut Business Insider, SolarWinds memiliki sebuah produk yang bernama 'Orion'. Peretas asing yang diduga dari Rusia menambahkan kode berbahaya ke perangkat lunak tersebut yang memiliki kemampuan pengintaian.

Pada bulan Maret tahun lalu, SolarWinds mengirimkan pembaharuan produknya yang tanpa sadar sebenarnya telah terinfeksi oleh kode berbahaya. Kode itu memiliki kemampuan menciptakan pintu belakang sistem yang digunakan untuk menginstal malware.

Sekitar 18.000 pelanggan SolarWinds yang memasang pembaharuan tersebut memiliki kerentanan untuk diretas. Banyak di antara pelanggan  adalah perusahaan yang masuk dalam kelompok Fortune 500, juga termasuk lembaga federal AS.

Namun menurut Microsoft, 80 persen pelanggan SolarWinds yang rentan diretas adalah perusahaan swasta.

Peretasan tersebut menjadi berbahaya karena peretas dapat, "menghancurkan atau mengubah data, dan menyamar sebagai orang yang sah" untuk melakukan manipulasi.

Peretasan SolarWinds adalah salah satu episode peretasan terburuk dalam skala besar yang pernah terjadi di Amerika Serikat.

Baca Juga: Erdogan Desak Ketegangan Ukraina-Rusia Diselesaikan

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya