TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ethiopia Memanas! Ini Fakta-Fakta Terbaru Serangan Udara di Tigray

Ethiopia salahkan TPLF yang telah mengintensifkan serangan 

ilustrasi (Pexels.com/Jakson Martins)

Jakarta, IDN Times - Tigrayan People's Liberation Front (TPLF) mengatakan pasukan pemerintah Ethiopia (ENDF) telah melancarkan serangan di Adabayo, wilayah Tigray. Pasukan negara tetangga Eritrea disebut ikut bergabung membantu ENDF dalam serangan tersebut.

Perang antara TPLF dengan Ethiopia pecah sejak November 2020. Perang itu sempat surut pada bulan Maret tahun ini karena gencatan senjata. Namun pertempuran mematikan yang menimbulkan ancaman kelaparan bagi jutaan penduduk Tigray itu kembali berkobar.

Orang Tigray telah mendominasi politik Ethiopia sekitar tiga dekade. Tapi pemerintahan Ethiopia saat ini yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Abiy Ahmed menuduh kelompok tersebut sebagai pemberontak.

Baca Juga: Konflik Pecah Lagi! Kini Ethiopia dan Eritrea Bersekutu Serang TPLF

Baca Juga: Ethiopia Luncurkan Serangan Udara ke Tigray, Sasar Taman Kanak-kanak 

1. Eritrea disebut ikut membantu Ethiopia menyerang TPLF

Gencatan senjata yang berjalan sekitar lima bulan telah gagal mendamaikan Ethiopia dengan TPLF. Kini, pertempuran kembali berkecamuk dengan dua kelompok bertikai saling menyalahkan telah melanggar kesepakatan gencatan senjata.

Juru bicara kelompok Tigrayan People's Liberation Front (TPLF) Getachew Reda menuduh bahwa serangan terbaru terhadap TPLF dilakukan oleh tentara Ethiopia yang melibatkan tentara negara tetangga Eritrea.

"Musuh, yang telah memindahkan pasukan besar-besaran ke Eritrea, kini telah memulai kampanye (serangan) bersama dengan pasukan invasi asing Eritrea," kata komando militer Tigrayan itu pada Kamis (1/9/2022), dikutip dari Reuters.

Serangan besar terjadi di kota utara Adabayo dan di front selatan. Getachew Reda mengatakan bahwa pasukan Ethiopia telah melancarkan serangan empat cabang secara besar-besaran.

Baca Juga: Imbas Krisis Pangan, Milisi Tigray Bebaskan 4.208 Tawanan Perang

2. Ethiopia salahkan TPLF yang telah mengintensifkan serangan

Kembalinya pertempuran itu telah terfokus di sekitar tenggara perbatasan Tigray. Pasukan TPLF telah melakukan dorongan ke wilayah Amhara dan Afar yang membuat penduduk melarikan diri.

Tapi pemerintahan PM Abiy Ahmed mengatakan TPLF juga meluncurkan serangan ke arah perbatasan dengan Sudan di sebelah barat. Itu menjadi lokasi pertempuran terbaru dengan pasukan Ethiopia.

"Pasukan pertahanan nasional kami yang heroik membela invasi ini dengan kesiapan dan tekad penuh," kata dinas komunikasi pemerintah Ethiopia, dikutip dari Al Jazeera.

Pemerintah Ethiopia menyalahkan pasukan TPLF atas kekerasan baru, dengan mengatakan mereka telah mengintensifkan serangannya.

Baca Juga: Ingin Setop Perang, Ethiopia Usulkan Proposal Damai ke Tigray  

3. Ethiopia bombardir Tigray dari udara

Ilustrasi drone bersenjata (Pixabay.com/TayebMEZAHDIA)

Selama perang pecah di Tigray, Ethiopia utara, wilayah itu telah sangat dibatasi. Bahkan bantuan kemanusiaan juga sempat mendapat kesulitan akses mengirimkan pasokan makanan untuk jutaan warga sipil yang terancam kelaparan.

Dalam pertempuran yang kembali pecah saat ini, pasukan Ethiopia disebut juga melancarkan serangan udara selain serangan darat.

Melansir France24, ibu kota Tigray, Mekelle, telah terkena serangan udara kedua. Bombardir Ethiopia ke Tigray dilakukan hampir tengah malam pada Selasa di dekat rumah sakit umum ibukota, kata Kibrom Gebreselassie, kepala direktur klinis di Rumah Sakit Ayder.

Gebreselassie menjelaskan para korban dibawa ke rumah sakit, tapi dia tidak memberikan rinciannya apakah ada yang tewas atau berapa banyak yang terluka.

Menurut TPLF, serangan udara Ethiopia juga melibatkan drone. Serangan juga dinilai tidak menargetkan objek militer. Getachew Reda menuduh ada tiga bom yang dijatuhkan di dekat Rumah Sakit Mekelle.

Di wilayah Afar, pertempuran terbaru telah membuat warga sipil panik. Lembaga bantuan kemanusiaan menyebut sekitar 18 ribu penduduk telah mengungsi dan jalanan tersumbat oleh orang-orang yang ingin menyelamatkan diri tersebut.

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya