FBI: Laptop Ketua DPR AS akan Dijual ke Dinas Intelijen Rusia
Perusuh mencuri laptop saat penyerbuan Capitol Hill
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Washington, IDN Times – Kasus penyerbuan massa pendukung Donald Trump ke Capitol Hill pada 6 Januari 2021 lalu masih terus diselidiki. Pihak berwenang berhasil mengidentifikasi seorang perusuh yang berhasil mencuri laptop ketua DPR AS, Nancy Pelosi.
Agen federal FBI saat ini masih terus melakukan penyelidikan dan pengejaran. Dalam laporannya, petugas agen khusus yang bernama Jonathan Lund membuat laporan yang mengungkap beberapa fakta mengejutkan. Diantaranya, perangkat elektronik laptop milik ketua DPR AS, Nancy Pelosi, rencananya akan dijual ke dinas intelijen Rusia.
Pencurian perangkat elektronik dari kantor kongres di Capitol Hill menjadi salah satu kekhawatiran pihak berwenang. Ada ketakutan bahwa data-data di dalam perangkat elektronik yang dianggap rahasia, dapat tersebar dan digunakan untuk mengancam keamanan nasional.
1. Laptop rencananya dijual ke Rusia
FBI telah menulis laporan penyelidikan sementara dan mengajukannya ke pengadilan Disctrict of Columbia. Dalam pernyataan tertulisnya, pengadilan memeriksa laporan tersebut dan menyampaikan tuduhan bahwa perempuan bernama Riley June Williams telah memasuki gedung Capitol secara tidak sah dan berperilaku tidak tertib.
Melansir dari kantor berita Reuters, FBI telah menerima informasi dari seseorang yang menyatakan bahwa Williams “bermaksud mengirim perangkat laptop ke seorang teman di Rusia, yang kemudian berencana untuk menjual perangkat tersebut ke SVR, dinas intelijen Rusia”.
Juru bicara Nancy Pelosi yang bernama Drew Hammill belum memberikan komentar terkait kemungkinan rencana perangkat laptop yang akan dijual ke Rusia itu.
Namun dua hari setelah penyerbuan gedung Kongres, Hammill mengatakan bahwa perangkat laptop milik Nancy Pelosi dicuri dari ruang konferensi. Menurut Hammill, laptop tersebut “hanya digunakan untuk presentasi”.
Baca Juga: Setelah Kasus Racun, Alexei Navalny akan Kembali ke Rusia
Baca Juga: Rusia Keluar Dari Perjanjian Open Skies karena AS-NATO
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.