TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini 5 Poin Penting Kunjungan Menlu China ke Rusia

Komitmen bersama menjaga keseimbangan global

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi. (Twitter.com/Yan Xiusheng)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengunjungi Rusia pada Senin (18/9/2023). Dia melakukan pembicaraan bersama mitranya Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov. Kunjungan tersebut menyebarkan kekhawatiran tentang dukungan berlanjut Beijing untuk Moskow dalam perang di Ukraina.

Namun China dengan tegas membantahnya. Wang dan Lavrov dalam pernyataan bersama, mengatakan bahwa kedua pihak melakukan pembahasan rinci terkait situasi di Ukraina. Selain itu, dalam pernyataan tersebut juga menyebutkan bahwa upaya menyelesaikan krisis tanpa mempertimbangkan kepentingan Rusia hanyalah sia-sia.

Berikut ini adalah lima poin penting kunjungan Wang Yi ke Rusia.

Baca Juga: Cabut dari AS, Menlu China Kunjungi Rusia Bahas Strategi Keamanan

Baca Juga: Menlu AS Temui Wakil Presiden China di Sela KTT PBB, Bahas Apa? 

1. Upaya akhiri perang di Ukraina harus melibatkan Rusia

ilustrasi (Pixabay.com/Peggy_Marco)

China merupakan sekutu dekat Rusia. China telah mencoba menengahi konflik Rusia-Ukraina dan menyarankan untuk melakukan pembicaraan damai.

Dilansir BBC, dalam kunjungannya, Wang Yi dan Sergei Lavrov juga membahas situasi terkini di Ukraina. Wang mengatakan bahwa segala upaya untuk mengakhiri perang tersebut, harus mempertimbangkan kepentingan Rusia.

"Kedua pihak membahas secara rinci situasi di Ukraina dan mencatat kesia-siaan upaya untuk menyelesaikan krisis tanpa mempertimbangkan kepentingan Rusia," kata pernyataan bersama Wang dan Lavrov.

Dalam keterangan yang diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri China, diplomat top Beijing itu akan berada di Rusia selama empat hari. Di antara agenda dalam kunjungan itu adalah untuk melakukan konsultasi strategi keamanan.

2. Komitmen bersama menjaga keseimbangan di tengah dunia multipolar

Wang Yi disambut oleh Sergei Lavrov di Moskow yang kemudian keduanya melakukan pembicaraan bersama. Dalam acara tersebut, Wang membuka pembicaraan dengan memuji kerja sama strategis antara kedua negara.

Dilansir Al Jazeera, Wang juga mengatakan China-Rusia akan tetap berkomitmen terhadap dunia multipolar dan tatanan dunia yang lebih adil.

"China dan Rusia, sebagai kekuatan global terkemuka dan anggota tetap Dewan Keamanan PBB, memikul tanggung jawab khusus untuk menjaga stabilitas strategis global dan pembangunan global," kata Wang.

Wang menekankan bahwa kerja sama antara China-Rusia tidak ditujukan terhadap siapa pun dan tidak dipengaruhi oleh negara mana pun.

3. Mengikuti tren zaman di tengah meningkatnya hegemoni

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov (Twitter.com/MFA Russia)

China yang kini menjadi raksasa ekonomi global, memiliki pengaruh yang kuat dan pesaing utama Amerika Serikat (AS). Wang mengatakan bahwa China dan Rusia sebagai kekuatan global terkemuka, harus bisa mengikuti perkembangan zaman.

Dilansir People's Daily, Wang mengatakan hal itu saat dunia menghadapi meningkatnya unilateralisme, hegemonisme dan konfrontasi blok. China dan Rusia harus mematuhi multilateralisme sejati, tegas Menlu China.

Wang juga mengatakan bahwa kedua negara harus mengikuti tren zaman, memikul tanggung jawab sebagai negara besar, dan memenuhi kewajiban internasional.

Di sisi lain, Lavrov mengatakan pentingnya kerja sama dua negara untuk menjamin keadilan global, untuk memastikan keseimbangan kepentingan dalam proses yang berkembang di berbagai arah.

4. Kunjungan rutin untuk bicarakan strategi keamanan

Wang Yi sebenarnya telah mengundurkan diri dari jabatan Menteri Luar Negeri China pada akhir tahun lalu. Dia ditunjuk ke posisi yang lebih senior, yakni sebagai kepala urusan luar negeri Partai Komunis.

Namun Wang kemudian dipanggil kembali ketika penggantinya Qin Gang, pada bulan Juli tahun ini menghilang dari pandangan publik. Tidak jelas apa yang terjadi pada Qin tersebut.

Dilansir Assocaited Press, juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning menyebut kunjungan Wang ke Rusia merupakan kunjungan rutin. Salah satunya adalah untuk mengadakan pembicaraan mendalam mengenai kepentingan keamanan strategis utama.

Baca Juga: Wang Yi Jadi Menlu China Lagi, Ini Profilnya

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya