Intelijen Inggris: Tentara Rusia di Ukraina Tak Patuhi Komando Mereka
Vladimir Putin dinilai telah disesatkan oleh penasihatnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Markas Besar Komunikasi Pemerintah (GCHQ) Inggris, Jeremy Fleming, mengatakan bahwa menurut informasi intelijen, tentara Rusia yang berperang di Ukraina tidak mematuhi perintah. Telah terjadi demoralisasi di pihak tentara Moskow, bahkan mereka menyabotase kendaraan tempur mereka sendiri.
Pada Rabu (30/3/22), Fleming juga mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah salah menilai kemampuan perlawanan angkatan bersenjata Ukraina. Para penasihatnya disebut takut memberikan gambaran pertempuran sesungguhnya yang berlangsung di Ukraina, sehingga Presiden Rusia merasa disesatkan informasi.
Kremlin menepis tuduhan tersebut. Juru bicara Dmitry Peskov mengatakan bahwa negara-negara Barat tidak mengerti mekanisme kinerja pemerintahannya. Barat juga dinilai salah dalam memahami Presiden Putin.
Baca Juga: Lagi, Rusia Kehilangan Jenderal di Medan Pertempuran Lawan Ukraina
Baca Juga: Pasukan Rusia Diduga Tabrak Komandan Sendiri dengan Tank
1. Vladimir Putin dinilai salah menilai kekuatan Ukraina
Ada begitu banyak informasi yang beredar bahwa angkatan bersenjata Ukraina telah dengan gigih membendung invasi Rusia. Mereka juga dengan solid memberikan pukulan mematikan sehingga tentara Rusia terkejut dengan perlawanan tersebut.
Secara umum, invasi Rusia di Ukraina yang telah berlangsung selama hampir lima minggu, tidak mengalami kemajuan yang signifikan. Tidak ada kota besar Ukraina yang berhasil diduduki oleh tentara Moskow.
Kepala GCHG Inggris Jeremy Fleming menilai, berdasarkan laporan intelijen, ada banyak pasukan Rusia yang tidak mematuhi perintah ketika berperang di Ukraina. "Kami telah melihat tentara Rusia, kekurangan senjata dan moral, menolak untuk melaksanakan perintah, menyabotase peralatan mereka sendiri dan bahkan secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat mereka sendiri," jelas Fleming dikutip Associated Press.
Presiden Vladimir Putin, menurut Fleming, tampaknya telah salah menilai gambaran invasi tersebut. Putin dinilai salah menilai kekuatan militer dan rakyat Ukraina. Putin juga disebut meremehkan kekuatan musuh dan melebih-lebihkan kemampuan militernya sendiri untuk mengamankan kemenangan cepat.
Baca Juga: Sabotase Siaran Berita Rusia, Karyawan TV: Kremlin Berbohong
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.