Lagi, Polisi AS Dipecat karena Menembak Warga Kulit Hitam
Menambah daftar panjang brutalitas polisi AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Washington, IDN Times – Seorang petugas polisi di Waukegan, Illinois, di pinggiran kota Chicago, dipecat dari jabatannya pada hari Jumat, 23 Oktober 2020. Petugas tersebut terbukti telah menembak warga kulit hitam, menyebabkan satu orang meninggal dan satu orang luka-luka.
Korban meninggal bernama Marcellis Stinnette dan pacarnya Tafara Williams luka-luka akibat kejadian tersebut. Mereka ditembaki oleh polisi ketika masih berada di dalam mobil. Stinnette yang berusia 19 tahun dan Williams yang berusia 20 tahun, dalam pemeriksaan setelah kejadian tak ditemukan senjata apapun di dalam mobil mereka.
Insiden tersebut menambah lagi daftar kebrutalan polisi Amerika Serikat terhadap warga kulit hitam. Ratusan orang melakukan demonstrasi pada Sabtu, menuntut keadilan. Protes serupa yang menentang tindakan rasisme serta kebrutalan polisi telah melanda Amerika Serkat sejak enam bulan terakhir usai pembunuhan George Floyd pad 25 Mei silam.
1. Tidak percaya dengan narasi polisi
Peristiwa penembakan itu membuat ketegangan terjadi antara masyarakat setempat dan polisi. Stinnette adalah salah satu korban kulit hitam kesekian kalinya atas aksi brutal polisi AS. Pihak kepolisian yang mengumumkan pemecatan petugas, tidak merinci dengan detail nama dan jabatan petugas yang melakukan penembakan tersebut. Pihak kepolisian hanya beralasan karena petugas menyalahi prosedur, maka diberhentikan.
Ben Crump dan Antonio Romanucci yang menjadi pengacara Williams mengatakan akan melakukan penyelidikan sendiri atas kasus tersebut. Melansir dari kantor berita Reuters, “Kami tidak percaya narasi polisi dalam kasus ini. Kami telah melihat berulang kali bahwa laporan ‘resmi’ ketika polisi membunuh orang kulit hitam terlalu sering lenyap atau keliru dalam deskripsi detailnya,” kata Crump menjelaskan (25/10).
Waukegan, kota tempat insiden itu terjadi berada sekitar 25 kilometer dari Kenosha, Wisconsin. Di Kenosha, demonstrasi dan bentrok pernah meletus karena polisi kulit putih menembak Jacob Blake. Penembakan Jacob Blake terjadi pada 23 Agustus lalu, dan beberapa peluru bersarang di punggungnya.
Baca Juga: Empat Tewas Akibat Penembakan di Halte Bus Nizhny Novgorod, Rusia
Baca Juga: Penembakan Massal di Rochester, New York, 2 Remaja Tewas, 14 Luka-luka
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.