Mesir Takut Sungai Nil Kehabisan Air Gegara Bendungan Ethiopia
Mesir sebut Ethiopia lakukan langkah ilegal dan sepihak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Ethiopia Abiy Ahmed, pada Minggu (10/9/2023), mengumumkan telah menyelesaikan pengisian Grand Ethiopian Renaissance Dam (GERD), bendungan raksasa yang kontroversial. Pembangunan bendungan itu telah menjadi sumber ketegangan regional dengan Mesir dan Sudan di hilir Sungai Nil.
PM Abiy Ahmed mengatakan, penyelesaian pengisian itu memiliki banyak tantangan, termasuk dari internal dan eksternal. Namun, empat tahap pengisian bendungan raksasa senilai 4,2 miliar dolar atau sekitar Rp64 triliun itu sekarang telah selesai.
Mesir, yang keberatan sejak awal dengan pembangunan bendungan tersebut, mengatakan bahwa langkah yang dilakukan Addis Ababa adalah ilegal dan dilakukan secara sepihak.
Baca Juga: Sejarah Bowling yang Sudah Ada Sejak Peradaban Mesir Kuno
1. Penyelesaian pengisian reservoir
Bendungan raksasa GERD mulai dibangun pada 2011. Namun sejak awal pembangunan, hal itu telah menjadi sumber ketegangan dengan negara tetangga karena dikhawatirkan bakal mengurangi pasokan air di Mesir dan Sudan.
Upaya negosiasi antara tiga negara telah dilakukan beberapa kali tapi belum menemukan titik sepakat. Pada Minggu, secara resmi PM Ethiopia mengumumkan bahwa pengisian bendungan tersebut yang tahap empat atau akhir, telah selesai dilakukan.
"Dengan senang hati saya mengumumkan keberhasilan penyelesaian pengisian (reservoir) bendungan Renaissance yang keempat dan terakhir," kata Abiy Ahmed dikutip dari VOA News.
"Tantangannya banyak sekali, berkali-kali kita diseret ke belakang. Ada tantangan internal dan tekanan eksternal. Kita sampai (tahap ini) dengan menghadapi bersama Tuhan," tambahya.
Baca Juga: PBB: 183 Orang Tewas Akibat Konflik Ethiopia Sepanjang Juli 2023
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.