Pemimpin Israel-Mesir Diskusi Perdamaian Timur Tengah
PM Israel membangun fondasi relasi masa depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Mesir El-Sisi menjamu Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennet di Sharm El-Sheikh pada 13 September 2021. Mereka berdua mendiskusikan perdamaian di Timur Tengah, khususnya perseteruan Israel-Palestina.
Mesir adalah salah satu negara Arab yang melakukan normalisasi dengan Israel. Kunjungan Bannet atas undangan El-Sisi jadi kunjungan resmi pertama Israel dalam satu dekade terakhir. Berikut ini adalah hasil dari pertemuan pemimpin Mesir dan Israel itu.
1. Fondasi hubungan masa depan
Presiden El-Sisi menjamu PM Bennet di sebuah resort mewah Laut Merah di kota Sharm el-Sheikh. Mereka berdua mendiskusikan banyak hal, terutama hubungan antara kedua negara yang telah tegang beberapa dekade yang lalu.
Ketika normalisasi beberapa negara Arab dengan Israel berlangsung, Mesir adalah salah satu negara yang sepakat untuk membangun kembali hubungan dengan negara Yahudi tersebut.
Dalam pertemuan pada hari Senin, Naftali Bennet mengatakan "kami menciptakan fondasi untuk hubungan yang mendalam ke depan," ujarnya dikutip Reuters.
"Jelas ada upaya nyata di sini dari orang Mesir untuk menunjukkan bahwa mereka mencoba membangun dan memperkuat hubungan ini dengan cara yang lebih umum," kata Harry Fawcett dari Al Jazeera.
Sejak perang Arab-Israel yang terjadi pada tahun 1948, hubungan negara-negara Arab dengan Israel mengalami ketegangan akut. Tapi Mesir adalah negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian damai pada tahun 1979.
Meski begitu, hubungan dua negara itu hanya terbatas pada kerja sama keamanan dan hubungan ekonomi yang terbatas.
Baca Juga: MA Israel Tegakkan UU Israel Sebagai Negara Bangsa Yahudi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.