TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rusia Uji Rudal Berkekuatan Nuklir, Diklaim Terkuat di Dunia!

Rudal Sarmat mengenai sasaran di semenanjung Kamchatka

ilustrasi peluncuran rudal Rusia (youtube.com/Military Update)

Jakarta, IDN Times - Pada Rabu (20/4/22), Presiden Rusia Vladimir Putin membanggakan rudal balistik antarbenua Sarmat yang ia klaim terkuat di dunia. Rusia melakukan uji peluncuran rudal tersebut dari Pletsesk, barat laut Rusia, menembak target di Semenanjung Kamchatka di Timur jauh. Jarak uji peluncuran rudal itu sekitar 6 ribu kilometer.

Rudal itu diluncurkan dari lokasi yang benar-benar tersembunyi dan memiliki pertahanan maksimal. Rudal juga mampu membawa 10 atau lebih hulu ledak atau membawa nuklir.

Di tengah hiruk-pikuk perang yang dilancarkan Rusia di Ukraina sejak 24 Februari, Moskow semakin menunjukkan kemampuannya dengan memamerkan peluncuran rudal balistik tersebut. Peluncuran Sarmat menurut Vladimir Putin akan memberi musuh Moskow sesuatu untuk dipikirkan.

Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Lviv, 7 Orang Tewas

Baca Juga: Rusia Fokus Serangan Darat di Ukraina Timur, di Barat Rudal Jarak Jauh

1. Rudal yang membuat negara lain berpikir ulang jika mau mengancam Rusia

Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Twitter.com/President of Russia)

Militer Rusia telah memberitahu Presiden Putin bahwa rudal balistik antarbenua Sarmat telah diluncurkan dari Plesetsk dan mengenai sasaran di semenanjung Kamchatka. Rudal itu telah dikembangkan selama bertahun-tahun dan sebenarnya uji peluncuran itu bukanlah hal yang baru.

"Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan menyediakan bahan pemikiran bagi mereka yang, dalam panasnya retorika agresif yang hiruk pikuk, mencoba mengancam negara kita," ujar Putin dalam tayangan televisi, dikutip dari Reuters.

Menurut penjelasan Putin, tempat peluncuran rudal itu adalah kompleks yang memiliki karakteristik taktis dan teknis tertinggi. Lokasi itu memiliki sarana pertahanan antirudal modern. Presiden Rusia memberi selamat kepada militernya yang telah sukses melakukan uji peluncuran rudal Sarmat, yang sanggup mengenai sasaran yang telah ditentukan.

Baca Juga: Tak Disangka! Ukraina Punya 3 Pesawat Pengebom Strategis Sisaan Soviet

2. Mampu membawa hulu ledak nuklir

Dalam keterangan yang disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Rusia, rudal Sarmat ditembakkan dari peluncur silo pada jam 15:12 waktu setempat. Hulu ledak untuk pelatihan yang dipasang, dapat mengenai sasaran di Kamchatka, di pesisir Pasifik. Jarak jangkauan rudal itu hampir 6 ribu kilometer.

Dilansir The Guardian, dalam perkiraan US Congressional Research Service, Sarmat buatan Rusia dapat dikerahkan dengan 10 atau lebih hulu ledak pada setiap rudalnya. Rudal itu juga mampu membawa hulu ledak nuklir.

"Sarmat adalah rudal paling kuat dengan jangkauan penghancuran target terpanjang di dunia, yang secara signifikan akan meningkatkan kekuatan tempur pasukan nuklir strategis negara kita," ujar Kementerian Pertahanan Rusia.

Rudal balistik antarbenua superberat Sarmat dibangun untuk menghindari sistem pertahanan antirudal. Sarmat menggunakan fase dorongan awal yang singkat dan hanya memberi kesempatan kecil untuk musuh dalam melacak dan mengawasi rudal tersebut ketika ditembakkan.

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya