Rusia Fokus Serangan Darat di Ukraina Timur, di Barat Rudal Jarak Jauh

Serangan Rusia hancurkan fasilitas publik dan tewaskan sipil

Jakarta, IDN Times - Invasi Rusia yang dilancarkan sejak 24 Februari 2022 di Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Ketika Rusia telah mengalihkan fokus serangan ke Donbass, di Ukraina timur, kota-kota Ukraina barat mendapatkan serangan rudal jarak jauh.

Rusia mengincar fasilitas militer Ukraina tapi ledakan rudal menewaskan penduduk sipil. Pasukan Rusia saat ini meningkatkan serangan di Donbass dan telah menguasai sebagian besar wilayah kota Mariupol.

Di kota pelabuhan Mariupol yang dikepung Rusia, pasukan Ukraina yang bertahan di pabrik metalurgi Azovstal sampai sejauh ini menolak menyerah. Mereka terus melakukan perlawanan terhadap serangan pasukan Rusia yang mencoba menguasai kota tersebut.

Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Lviv, 7 Orang Tewas

1. Serangan di Lviv tewaskan 7 orang

Kota Lviv di Ukraina barat yang cenderung aman selama pertempuran hampir dua bulan, pada Senin (18/4/22), mendapat serangan rudal dari Rusia. Sedikitnya tujuh orang tewas dan lainnya terluka.

Wali Kota Lviv Andriy Sadovyi dan Gubernur Regional Maksym Kozytskyy mengatakan serangan rudal Rusia ke kota tersebut pada malam hari telah menewaskan tujuh orang. Mereka yang terluka ada 11 orang, termasuk seorang anak berusia tiga tahun.

Dikutip dari The Moscow Times, serangan rudal Rusia itu menghantam tiga fasilitas infrastruktur militer dan sebuah bengkel mobil. Asap membumbung dari kebakaran yang tercipta akibat hantaman rudal. 40 mobil hancur.

Ledakan juga merusak sebuah hotel yang digunakan untuk menampung pengungsi Ukraina dari daerah pertempuran yang intens di timur. Bangunan hotel itu disebut mengalami kerusakan parah.

"Mimpi buruk perang telah mengejar kami bahkan di Lviv. Tidak ada lagi tempat di Ukraina di mana kami bisa merasa aman," kata Lyudmila Turchak, seorang pengungsi, kutip Associated Press.

Di sebelah selatan Lviv yakni daerah bernama Vasylkiv, ledakan juga telah mengguncang wilayah itu. Vasylkiv adalah rumah bagi pangkalan udara militer Ukraina. Belum diketahui secara rinci kerusakan yang ditimbulkan. Pihak berwenang Ukraina belum memberikan konfirmasi atas serangan tersebut.

Baca Juga: Ratusan Warga Sipil di Ukraina Meninggal Akibat Invasi Rusia

2. Serangan Rusia mengenai fasilitas layanan publik dan makan korban sipil

Korban sipil di kota Lviv pada hari Senin disebut sebagai korban pertama selama invasi Rusia di Ukraina sejak 24 Februari. Lviv yang terletak sekitar 60 kilometer dari perbatasan Polandia, sebelumnya telah menjadi rumah yang aman untuk para pengungsi.

Tiga fasilitas militer yang menjadi target, disebut oleh pejabat Ukraina adalah fasilitas yang sudah tak lagi digunakan. "Itu adalah serangan biadab di sebuah stasiun layanan, itu adalah fasilitas yang sepenuhnya sipil," kata Kozytskyy dalam konferensi persnya, dilansir Reuters.

"Tujuh orang damai memiliki rencana untuk hidup, tetapi hari ini hidup mereka berhenti," sambung Sadoviy.

Sejak awal invasi, Rusia membantah telah menargetkan warga sipil. Tapi menurut Ukraina, selama perang berlangsung hampir dua bulan, sudah ada ribuan warga sipil yang tewas, termasuk ratusan anak-anak. Korban tidak hanya berasal dari militer.

Baca Juga: Rusia Bombardir Luhansk dan Donetsk, Duduki Kota Kremina

3. Rusia sasar ratusan fasilitas militer untuk "melunakkan" Ukraina

Rusia Fokus Serangan Darat di Ukraina Timur, di Barat Rudal Jarak JauhPersenjataan tempur Rusia. (Twitter.com/Минобороны России)

Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan terbaru menjelaskan serangan rudal mereka telah mencapai ratusan sasaran militer. Sebanyak 16 fasilitas militer hancur di wilayah Kharkiv, Zaporizhzhia, Donetsk dan Dnipropetrovsk serta di pelabuhan Mykolayiv.

Rusia juga mengklaim melancarkan ratusan serangan terhadap daerah di mana pasukan Ukraina berkumpul. Artileri Rusia juga melakukan serangan terhadap 315 sasaran militer Ukraina.

Dilansir ABC News, Jenderal Richard Dannatt, mantan kepala Angkatan Darat Inggris, mengatakan serangan itu adalah bagian dari kampanye "pelunakan" menjelang serangan darat yang direncanakan di Donbass oleh Rusia.

Peningkatan serangan Rusia yang terjadi saat ini menargetkan pabrik senjata, kereta api dan target infrastruktur lain untuk melemahkan kemampuan menahan serangan darat besar-besaran yang direncanakan di Donbass.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya