Rudal Rusia Hantam Lviv, 7 Orang Tewas

Rusia meluncurkan empat rudal ke kota Lviv, Ukraina

Jakarta, IDN Times - Rusia meluncurkan rudal ke Lviv, Ukraina Barat. Akibat serangan ini, sebanyak tujuh orang dilaporkan tewas dan 11 lainnya terluka.

Rusia dilaporkan meluncurkan empat rudal, yang menghancurkan jendela-jendela hotel. Di dalam hotel ini, banyak warga Ukraina yang mengungsi, buntut dari invasi Rusia, Februari 2022 lalu.

1. Korban bisa bertambah

Rudal Rusia Hantam Lviv, 7 Orang Tewasilustrasi kendaraan peluncur rudal Rusia (Facebook.com/Минобороны России)

Gubernur militer regional Lviv, Maksym Kozytskyy, mengatakan jumlah korban diperkirakan bisa bertambah. Sebab, hingga kini masih banyak dari mereka yang terjebak puing-puing.

"Upaya penyelamatan masih berlangsung. Kami berpikir, masih banyak korban yang terjebak puing-puing," kata Kozytskyy, dikutip dari CNN, Selasa (19/4/2022).

Kyzytskyy menuturkan tiga rudal Rusia menghantam bengkel ban di Lviv. Rudal-rudal ini juga menghancurkan sejumlah tempat tinggal dan sekolah.

Baca Juga: Rusia Sebut Tentara Ukraina di Mariupol Dilarang Pemerintah Menyerah

2. Rusia bombardir Lviv sejak akhir Maret

Rudal Rusia Hantam Lviv, 7 Orang Tewaswww.travelsafe-abroad.com

Rusia membombardir Lviv sejak akhir Maret 2022, seiring dengan target Moskow untuk menghantam gudang bahan bakar.

Insiden tersebut melukai lima orang. Pada 18 Maret 2022 lalu, rudal Rusia menghantam sebuah pabrik perbaikan pesawat di dekat bandara Lviv. Tidak ada korban jiwa maupun luka dari serangan ini.

Lviv terletak dekat dengan perbatasan Polandia. Lviv juga menjadi kota penampungan warga Ukraina yang terkena dampak serangan Rusia dan menjadi tuan rumah beberapa kedutaan negara Barat yang pindah sementara dari Kiev.

3. Pasukan Ukraina bersiap di Donbass

Rudal Rusia Hantam Lviv, 7 Orang TewasAnggota layanan Angkatan Bersenjata Ukraina membawa senjata selama latihan militer di tempat penembakan di wilayah Donetsk, Ukraina, Selasa (15/2/2022). ANTARA FOTO/General Staff of the Ukrainian Armed Forces/Handout via REUTERS.

Sementara itu, Presiden Volodymyr Zelenskyy menyatakan Ukraina tidak akan menyerahkan wilayah timur agar perang dengan Rusia berakhir. Zelenskyy menegaskan Ukraina siap untuk bertarung dengan Rusia.

Menurut Zelensky, peperangan di wilayah Donbass dapat membentuk hasil perang secara keseluruhan.

“Kami tidak akan menyerahkan wilayah Timur. Sebaliknya, jika Rusia bisa menaklukan Donbas, bukan tidak mungkin mereka akan merebut Kiev lagi," kata Zelenskyy.

Dia menambahkan, warga sipil di Ukraina banyak menjadi korban akibat peperangan ini.

Baca Juga: Biden Diminta Lihat Kondisi Ukraina Setelah Diserang Rusia 

Topik:

  • Satria Permana
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya