Targetkan Aktivis, Meksiko Gunakan Spyware Israel
Jurnalis dan aktivis HAM jadi sasaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - University of Toronto group Citizen Lab dalam laporan pada Senin (3/10/2022) menyebutkan bahwa pemerintah atau militer Meksiko menggunakan perangkat lunak mata-mata spyware untuk meretas ponsel para aktivis. Perangkat yang digunakan adalah Pegasus buatan perusahaan NSO Israel.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador (AMLO) telah berjanji untuk mengakhiri praktik seperti itu di masa lalu. Namun dalam penyelidikan digital forensik, diketahui bahwa pemerintah atau militer Meksiko masih tetap menggunakan cara tersebut.
Baca Juga: Beritakan 43 Mahasiswa Hilang, Jurnalis Meksiko Dibunuh
Baca Juga: Ponsel PM dan Menhan Spanyol Disadap Spyware Pegasus
1. Ada pihak yang tidak suka kejahatannya didokumentasikan
Raymundo Ramos, seorang aktivis hak asasi manusia, selama bertahun-tahun mendokumentasikan pelanggaran militer dan polisi di Meksiko. Dokumentasinya termasuk beberapa pembunuhan yang didominasi kartel narkoba. Dalam penyelidikan yang dilakukan, rupanya ponsel Ramos terinfeksi spyware Pegasus pada tahun 2020.
"Mereka tidak suka kami mendokumentasikan kasus semacam ini, untuk dipublikasikan dan diajukan pengaduan pidana," kata Ramos dikutip dari Associated Press.
Korban peretasan lainnya termasuk jurnalis dan penulis Ricardo Raphael. Ada lagi korban selanjutnya yang tidak disebutkan namanya, tapi dia bekerja untuk media bernama Animal Politico.
Baca Juga: Presiden Meksiko Kirim Surat ke Biden soal Julian Assange
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.