Jepang Kemungkinan Tunda Peluncuran Wahana Antariksa ke Bulan Mars
Misi direvisi dari 2024 ke 2026 karena masalah teknis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jepang sedang mempertimbangkan penundaan misi pengambilan sampel permukaan bulan Mars pertama di dunia. Misi tersebut akan direvisi dari yang rencananya pada 2024, akan ditunda hingga 2026.
Hal ini karena adanya masalah dengan roket H3 andalan barunya, yang dirancang untuk memfasilitasi peluncuran wahana tersebut, kata sumber terkait dengan masalah itu pada Minggu (3/12/2023), dilansir Kyodo News.
Baca Juga: Jepang Berhasil Luncurkan Roket H2A, Misi Pendaratan di Bulan!
1. Gagalnya peluncuran perdana roket H3
Dilaporkan, bahwa perkembangan ini terjadi setelah peluncuran perdana roket H3 generasi baru Jepang yang gagal pada Maret. Ini disebabkan oleh mesin tahap kedua yang tidak menyala, setelah peluncuran di Pusat Antariksa Tanegashima.
Akibatnya, hilangnya satelit utama yang dibawanya sebagai muatannya. Roket tersebut dikembangkan oleh Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (JAXA) bersama Mitsubishi Heavy Industries Ltd.
JAXA memiliki misi ambisius untuk melakukan perjalanan ke Mars dan mensurvei dua bulan planet merah, Phobos dan Deimos. Proyek tersebut akan membawa pesawat luar angkasa untuk menjelajahi kedua bulan dan mengumpulkan sampel dari Phobos untuk dibawa kembali ke Bumi.
Misi ini diberi nama Martian Moons eXploration (MMX), yang direncanakan akan diluncurkan tahun depan, dan akan mencapai Mars pada 2025. Misi tersebut digadang-gadang akan menjadi misi pertama yang membawa sampel bulan dari planet lain ke Bumi pada 2029.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.