TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menengok Vaksinasi Massal Thailand saat Hadapi Gelombang Ketiga COVID

Thailand memakai vaksin AstraZeneca dan Sinovac

Tempat tidur kosong terlihat di dalam rumah sakit darurat, yang baru dibangun untuk melawan penyebaran penyakit virus korona (COVID-19), di Bangkok Arena di provinsi Nonthaburi, di pinggiran kota Bangkok, Thailand, Jumat (14/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Chalinee Thirasupa.

Jakarta, IDN Times – Otoritas kesehatan di Thailand telah memulai kampanye vaksinasi COVID-19 massal yang telah lama ditunggu-tunggu pada Senin (7/6/2021). Pemerintah menargetkan untuk menyuntikkan 6 juta dosis vaksin COVID-19 Oxford-AstraZeneca buatan lokal dan Sinovac yang berasal dari Tiongkok bulan ini.

Peluncuran kampanye pada Senin itu terjadi di saat Thailand memerangi gelombang ketiga dan terburuk dari pandemik virus corona.

“Pemerintah akan memastikan bahwa setiap orang divaksinasi,” kata Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dalam komentar yang disiarkan televisi setelah mengunjungi pusat inokulasi di Bangkok.

Baca Juga: Dalai Lama Vaksinasi COVID-19, Imbau Lainnya untuk Vaksinasi

1. Target vaksinasi

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Prayuth mengatakan vaksinasi akan dimulai di setiap provinsi pada Senin dan vaksin akan dialokasikan sesuai dengan tingkat infeksi di setiap daerah.

Pemerintah berencana memvaksinasi 70 persen populasi Thailand yang berjumlah lebih dari 66 juta orang pada akhir tahun. Sejauh ini, 2,8 juta orang yang dianggap paling rentan, termasuk pekerja kesehatan dan transportasi garis depan, telah menerima dosis pertama.

Baca Juga: Cara Cek Data Vaksinasi COVID-19, Ada Lokasi Vaksinasi Terdekat    

2. Hadapi gelombang ketiga COVID-19

Petugas bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada tenaga kesehatan saat kegiatan vaksinasi massal (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Thailand telah lolos dari pandemik terburuk ketika wabah itu melanda negara-negara lain dengan keras tahun lalu. Tetapi sekarang negara ini bergulat dengan wabah paling mematikannya.

Menurut Al Jazeera, gelombang ketiga telah menyumbang lebih dari 80 persen dari total infeksi sejauh ini. Pejabat melaporkan 2.419 kasus COVID-19 baru dan 33 kematian pada Senin, sehingga total menjadi 179.886 kasus dan 1.269 kematian.

Baca Juga: Susul Eropa, Thailand Juga Tunda Vaksinasi AstraZaneca

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya