Dalai Lama Vaksinasi COVID-19, Imbau Lainnya untuk Vaksinasi

Dalai Lama: Vaksin itu sangat membantu cegah masalah serius

Pada hari Sabtu, (6/3/2021) pemimpin spiritual Tibet yang diasingkan, Dalai Lama, meninggalkan rumahnya guna mendapatkan vaksin COVID-19 pertama serta mengajak orang lain untuk vaksinasi, yang merupakan kali pertama dia terlihat di depan publik sejak lebih dari satu tahun terakhir.

Dia lebih memilih untuk pergi ke sebuah klinik di Kota Dharamsala, India, tempat tinggalnya saat dia melarikan diri dari Tiongkok sesudah terjadinya pemberontakan yang gagal pada 1959 silam. Dalai Lama, 85, pun telah membatalkan rencananya untuk menerima suntikan tersebut di rumahnya.

Dikutip dari kantor berita AP pada Minggu, 7 Maret 2021, sesudah Dalai Lama mendapatkan vaksin COVID-19, dia mengimbau orang lain di negaranya guna memberanikan diri untuk vaksinasi. Dia menuturkan, bahwa suntikan itu sangat membantu guna mencegah beberapa masalah yang serius.

1. India mempunyai beban kasus COVID-19 tertinggi kedua di dunia

https://www.youtube.com/embed/51ypzc5hqpc

Ini terjadi ketika India serta negara-negara lain tengah mencoba meningkatkan distribusi vaksinasi guna melawan virus corona. Mengutip dari stasiun berita BBC pada Minggu (7/3/2021) kini, India mempunyai beban kasus COVID-19 tertinggi kedua di dunia, dengan lebih dari 11 juta kasus yang telah dikonfirmasi. Hingga saat ini, tercatat lebih dari 157.000 orang telah meninggal akibat virus corona di negara itu.

Menurut Universitas Johns Hopkins, terdapat lebih dari 116 juta kasus COVID-19 secara global. Di mana lebih dari 522.000 orang tewas di Amerika Serikat sejak pandemi menyerang, dan seperempat dari kasus itu terjadi di sana.

2. Narendra Modi: Semua warga yang telah memenuhi syarat, segeralah ambil vaksin

Baca Juga: Sadar Zaman Berubah, Dalai Lama Tidak Lagi Tuntut Kemerdekaan Tibet

Pada hari Senin, (1/3/2021) pejabat tinggi pemerintah India, termasuk Perdana Menteri Narendra Modi secara terbuka menyebut telah menerima vaksin virus corona. Sesudah itu, PM India membuat cuitan melalui akun twitternya, bahwa dia menghimbau semua warganya yang telah memenuhi syarat untuk segera mengambil vaksin, agar India terbebas dari COVID-19.

Dalai Lama, Modi, dan yang lainnya memperoleh suntikan vaksin rumahan yang disebut COVAXIN, yang telah disetujui oleh pemerintah India untuk digunakan dari bulan Januari lalu, bahkan sebelum data uji klinis terkait kemanjurannya dirilis. Namun keputusan guna memberikan otorisasi lebih awal, malah memicu keprihatinan dari para ilmuwan serta pakar kesehatan masyarakat.

Perdebatan tersebut telah usai pada Rabu, 3 Maret 2021 lalu, saat perusahaan pembuat vaksin COVAXIN, Bharat Biotech, merilis analisis awal uji klinis fase ketiga yang menunjukkan bahwa dosisnya 81 persen efektif dalam mencegah infeksi COVID-19.

3. India diperkirakan akan membuat 3,5 miliar dosis vaksin COVID-19

Dalai Lama Vaksinasi COVID-19, Imbau Lainnya untuk VaksinasiIlustrasi vaksin COVID-19. Sumber: Pexels/Artem Podrez

Secara keseluruhan, upaya vaksinasi tengah berjalan lambat. Negara AS sudah memvaksinasi 8,6 persen dari total populasi penduduknya, yakni sejumlah 28,7 juta orang. Dalam jumlah mentah, India menduduki urutan ketiga dari upaya vaksinasi. Negara tersebut telah memvaksinasi 3,5 juta orang, akan tetapi itu merupakan sebagian kecil dari total populasi penduduknya yang berjumlah 1,36 miliar.

Menurut Deloitte, India diperkirakan akan membuat 3,5 miliar dosis vaksin COVID-19, nomor dua sesudah Amerika Serikat, yang diharapkan dapat menghasilkan 4 miliar dosis guna menangkal infeksi virus tersebut, sebagaimana dilansir dari organisasi media NPR pada Sabtu, (6/3/2021).

Baca Juga: Dalai Lama Minta Maaf atas Ucapan soal Perempuan Harus Menarik

Farid Nurhakim Photo Writer Farid Nurhakim

Reporter

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya