TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte Mengundurkan Diri

Mengundurkan diri setelah menerima mosi tidak percaya

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menghadiri sidang parlemen di Roma, Italia, Selasa (20/8/2019). ANTARA/REUTERS/Yara Nardi/TM

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Sergio Mattarella pada Selasa (26/1/2021). Langkah itu dilakukan setelah dirinya mendapat mosi tidak percaya dari parlemen.

“Conte menyerahkan pengunduran dirinya kepada Presiden Sergio Mattarella,”  demikian pernyataan Istana Presiden seperti dikutip dari CNN.

Baca Juga: Italia Akan Gugat AstraZeneca dan Pfizer Lewat Jalur Hukum

Baca Juga: Italia Akan Gugat AstraZeneca dan Pfizer Lewat Jalur Hukum

1. Krisis politik Italia

Perdana Menteri Italia petahana, Giuseppe Conte. (Instagram.com/giuseppeconte_ufficiale)

Pengunduran diri Conte dilakukan di tengah kisruh politik yang terjadi di negara tersebut. Menurut laporan, Conte telah menerima dua mosi tidak percaya pekan lalu.

Conte kehilangan mayoritas di Senat setelah pendahulunya, Matteo Renzi, menarik partai Viva Italia dari koalisi yang berkuasa. Alasan penarikan karena merasa frustasi dengan manajemen pemerintah atas pandemik COVID-19 dan resesi.

Baca Juga: 10 Istilah Keren dalam Sepak Bola Italia, Tahu Scudetto dan Giornata?

2. Kemungkinan membangun koalisi baru

Perdana Menteri Italia petahana, Giuseppe Conte. (Instagram.com/giuseppeconte_ufficiale)

Meski telah mengundurkan diri, Conte masih memiliki kemungkinan untuk membangun koalisi baru jika dirinya yang bukan anggota partai itu mendapat cukup dukungan.

“Presiden akan memulai konsultasi dengan para pemimpin partai politik utama negara itu pada Rabu sore,” kata pernyataan itu.

Selain itu, pemerintah juga bisa mengadakan pemilihan cepat untuk memecahkan kebuntuan. Itu berarti Italia akan menggelar pemilihan cepat dua tahun lebih awal dari jadwal seharusnya.

“Presiden Republik mempertahankan keputusannya dan telah meminta pemerintah untuk tetap menjabat untuk pengelolaan urusan biasa,” kata pernyataan itu.

Baca Juga: Pemerintah Italia Usut Kematian Bocah 10 Tahun karena TikTok

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya