Polisi Myanmar Tembak Mati Demonstran Perempuan yang Menentang Kudeta
Polisi juga menahan jurnalis yang meliput demonstrasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Polisi Myanmar dilaporkan telah menembak mati seorang perempuan dan menahan puluhan orang yang mengikuti demo menolak kudeta militer di negara itu pada Sabtu (27/2/2021). Langkah polisi itu menandakan tindakan keras terbaru yang mereka lakukan dalam demo yang telah berlangsung selama tiga pekan terakhir di Myanmar.
Menurut the Strait Times, polisi telah diturunkan di kota-kota besar dan kecil negara itu sejak Sabtu pagi dengan tujuan untuk membubarkan protes.
Baca Juga: Lawan Militer, Dubes Myanmar untuk PBB Minta Dunia Batalkan Kudeta
Baca Juga: Lawan Militer, Dubes Myanmar untuk PBB Minta Dunia Batalkan Kudeta
1. Polisi menahan demonstran
Sejumlah saksi mata mengatakan polisi telah bersiaga di tempat demonstran di kota Yangon dan mereka menahan orang-orang saat mulai berkumpul.
“Beberapa jurnalis ditahan,” katanya.
Bentrokan antara demonstran dengan polisi juga tidak bisa dihindari karena ada lebih banyak orang yang terjun ke jalan untuk berdemonstrasi meskipun ada operasi polisi.
Baca Juga: Membentengi Myanmar secara Digital, Strategi Militer Menguasai Negeri
Baca Juga: Ini Alasan Thailand Tak Ingin Kudeta Myanmar Diintervensi Asing