TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perdana! Afrika Akhirnya Ikut Rapat G20

Afrika diketuai oleh Republik Demokratik Kongo

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/wsj)

Jakarta, IDN Times - Afrika akhirnya menjadi bagian dalam rapat G20 Presidensi Indonesia. Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut hal tersebut pertama kalo terjadi sepanjang sejarah.

"Untuk pertama kali African Union terwakili dalam rapat G20 ini di mana ketuanya diwakili oleh Republik Demokratik Kongo," kata Airlangga, dalam dalam konferensi pers virtual pascapembukaan Sherpa Track Meeting, Selasa (7/12/2021).

Baca Juga: Ini Tiga Fokus yang Diusung RI dalam Presidensi KTT G20

Baca Juga: Jokowi: Presidensi G20 RI seperti Perjuangan Bung Karno

1. G20 Presidensi Indonesia jadi bersifat inklusif

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Dok. KTT G20)

Bergabungnya Afrika dalam rapat G20 ini membuat Presidensi Indonesia jadi bersifat inklusif. Hal ini sejalan dengan niatan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang ingin G20 Presidensi Indonesia mampu berlangsung secara inklusif.

"Ini mewakili suara 1,3 miliar masyarakat yang tinggal di Afrika dan suaranya ini diharapkan bisa membuat G20 Presidensi Indonesia lebih inklusif," kata Airlangga.

Baca Juga: Sherpa Meeting G20 Dibuka, Ini Isu Utama yang Dibahas

2. G20 harus bersifat inklusif

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sebelumnya diberitakan, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyampaikan bahwa G20 harus menjadi katalis bagi pemulihan global yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan.

"Inclusiveness menjadi kunci. Oleh karena itu, saya sampaikan bahwa isu inclusiveness ini sangat terefleksi dari tema besar kekuatan Indonesia, yaitu recover together, recover stronger," ujar Retno.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya