Dugaan Penyebab Jatuhnya Ethiopian Airlines Dirilis
Pilot tak bisa mengendalikan pesawat sebelum jatuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Addis Ababa, IDN Times - Kementerian Transportasi Ethiopia merilis laporan awal terkait penyebab jatuhnya pesawat Boeing 737 Max dengan nomor penerbangan ET302 pada Kamis waktu setempat (4/4). Menurut laporan tersebut, pilot dan kru maskapai Ethiopian Airlines sudah mengikuti semua prosedur dari Boeing, tapi pesawat tetap meluncur bebas.
Laporan yang diunggah di situs Otoritas Penerbangan Sipil Ethiopia tersebut juga memuat pernyataan Menteri Transportasi Dagmawit Moges terkait pilot yang "tidak bisa mengontrol pesawat" meski semua standar prosedur operasional sudah dijalankan. Kecelakan Ethiopian Airlines sendiri terjadi pada 10 Maret 2019 dan menewaskan 157 orang termasuk kru dan para penumpang.
1. Selama hampir enam menit, pilot tak bisa mengendalikan pesawat
Pesawat Boeing 737 Max 8 memiliki sistem yang didesain untuk mencegah badan pesawat berada dalam posisi stalling. Sistem tersebut secara terus-menerus memaksa hidung pesawat mengarah ke bawah. Di saat ini, selama hampir enam menit, pilot di angkasa mencoba mengambil alih kendali pesawat.
Berdasarkan laporan, kapten Ethiopian Airlines menginstruksikan co-pilot untuk mengangkat hidung pesawat sebanyak tiga kali. Secara total, sistem anti-stalling otomatis tersebut justru kian mengarahkan hidung pesawat ke bawah sampai di titik sudah tidak mungkin lagi diseimbangkan.
Baca Juga: Jatuhnya Ethiopian Airlines Mirip dengan Lion Air JT-610
Baca Juga: Kecelakaan Lion Air Mirip Ethiopian Airlines, KNKT Ajukan Kerja Sama