TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Isi Surat Aneh Trump untuk Erdogan soal Suriah yang Kini Viral

Trump meminta Erdogan untuk tidak bersikap bodoh

Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan reli kampanye di Lake Charles, Louisiana, Amerika Serikat, pada 11 Oktober 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis

Washington DC, IDN Times - Surat kepresidenan dari Donald Trump ke Recep Tayyip Erdogan yang dikirimkan oleh Gedung Putih pada minggu lalu berakhir viral di media sosial.

Dalam surat tersebut, Trump mengingatkan Presiden Turki tersebut agar menjaga perekonomian Turki. Menurutnya, caranya adalah dengan mengatasi situasi di Suriah dengan manusiawi.

Awalnya, warganet skeptis dengan keaslian surat itu karena isinya sama sekali tidak resmi dan diplomatis seperti seharusnya korespondensi antar kepala negara. Namun, dilansir CNN, Gedung Putih mengonfirmasi bahwa surat tersebut memang dikirimkan oleh Trump kepada Erdogan sebelum Turki menyerang Suriah.

Baca Juga: Gara-gara 'Like' Twitter, Turki Panggil Dubes Amerika Serikat

1. Trump menulis: "Jangan membuat dunia dunia kecewa"

Surat yang ditulis Donald Trump untuk Recep Tayyip Erdogan. twitter.com/KarlreMarks

Trump membuka surat tersebut dengan menulis, "Ayo capai sebuah kesepakatan!", yang menurut para komentator politik Amerika Serikat adalah cara yang aneh untuk mengusahakan sebuah jalan diplomatis untuk menghindari pertumpahan darah di Suriah.

Bahkan, Trump juga menyombongkan diri dengan mengklaim bahwa dirinya telah "bekerja keras untuk menyelesaikan beberapa masalah Anda". Selanjutnya, ia meminta Erdogan agar "jangan membuat dunia kecewa".

2. Trump meminta Erdogan agar tidak bersikap bodoh

Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan reli kampanye di Lake Charles, Louisiana, Amerika Serikat, pada 11 Oktober 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis

Seakan ingin mempersuasi Erdogan agar lebih bijaksana dalam menjalankan kebijakan luar negerinya terhadap Suriah, Trump menasihati rekannya dengan mengingatkannya untuk "jangan menjadi orang bodoh!".

Menurutnya, jika hasil dari penyerangan ke Suriah berdampak buruk, maka sejarah akan "selamanya melihat Anda sebagai setan".

Tiga hari sebelumnya, yaitu pada 6 Oktober 2019, Gedung Putih mengabarkan bahwa Trump telah berkomunikasi lewat telepon terkait situasi di Suriah. Komunikasi itu pun diikuti dengan pengumuman bahwa Turki akan segera melakukan serangan militer ke Suriah dan pasukan Amerika Serikat tidak terlibat di dalamnya.

Baca Juga: 5 Fakta Terkini Soal Rencana Pemakzulan Donald Trump

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya