Jika Kasus COVID-19 Harian Tembus 100, Malaysia Siap Lockdown Lagi
Malaysia khawatir Hari Raya Iduladha akan berdampak buruk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Malaysia berencana memberlakukan lockdown lagi, jika jumlah kasus COVID-19 yang dilaporkan mencapai lebih dari 100 per hari. Pernyataan tersebut disampaikan otoritas kesehatan Malaysia pada Minggu 26 Juli 2020.
Pada 18 Maret lalu, saat kasus COVID-19 harian tembus hingga lebih dari 100 selama beberapa hari sebelumnya, Kuala Lumpur menerapkan Movement Control Order (MCO). Aturan untuk membatasi pergerakan penduduk dengan tujuan utama menekan laju penyebaran virus corona itu berjalan hingga minggu kedua Juni 2020.
Baca Juga: Malaysia Pulangkan 19 Ribu Pekerja Migran Ilegal Termasuk 8.575 TKI
1. Jumlah kasus virus corona kembali meningkat
Setidaknya sejak awal Juli, kasus COVID-19 harian di Malaysia cukup konsisten berada di bawah 20 kasus. Namun, pada Sabtu 25 Juli 2020, otoritas berwenang mengonfirmasi ada 23 kasus baru. Sehari sebelumnya, ada 21 kasus yang dilaporkan. Sementara, pada Rabu 23 Juli 2020 dan Kamis 24 Juli 2020, masing-masing ada 16 dan sembilan kasus.
Ini membuat pemerintah waswas akan ada tren peningkatan kasus lagi dalam beberapa waktu mendatang. "Jika kasus mencapai tiga digit, kami tak punya pilihan lain, selain memberlakukan MCO kembali dan kita lihat nanti," kata Menteri Senior Ismail Sabri Yaakob, seperti dikutip kantor berita Bernama.
Sekarang, secara umum, Malaysia mengizinkan mayoritas usaha untuk beroperasi tapi tetap wajib mematuhi protokol-protokol kesehatan. Misalnya, petugas wajib memeriksa suhu badan pengunjung mal, perkantoran, dan pertokoan. Pemerintah juga memakai aplikasi khusus untuk melacak semua kunjungan.
Baca Juga: Malaysia Berhasil Pulangkan 62 Jemaah Tablig dari India