TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jubir Menlu Iran: Jangan Politisasi Jatuhnya Pesawat Ukraina

Keluarga korban menuntut kompensasi

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meletakkan bunga untuk memperingati korban jatuh pesawat Boeing 737-800 milik Maskapai Ukraina Internasional, di sebuah memorial di Bandara International Boryspil di luar Kiev, Ukraina, pada 9 Januari 2020. ANTARA FOTO/Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS

Teheran, IDN Times - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, meminta semua negara yang warganya menjadi korban dalam jatuhnya pesawat Ukraina harus menghindari politisasi tragedi tersebut.

Begitu kata Mousavi seperti dikutip oleh kantor berita ISNA pada Jumat (17/1). Pesawat Boeing 737-800 milik Maskapai Ukraina Internasional tersebut ditembak jatuh dengan dua rudal oleh Iran pada Rabu (8/1). Teheran awalnya membantah bertanggung jawab dan baru tiga hari kemudian mengakuinya.

1. Keluarga korban menuntut kompensasi

Jenazah para penumpang terlihat di lokasi pesawat Maskapai Internasional Ukraina jatuh setelah lepas landas dari bandara Imam Khomeini Iran, di pinggiran Tehran, Iran, pada 8 Januari 2020. ANTARA FOTO/Nazanin Tabatabaee/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

Sementara itu, pemerintah dari lima negara yang warganya turut menjadi korban menuntut Iran menerima "tanggung jawab penuh" dan membayarkan kompensasi kepada keluarga yang ditinggalkan. Belum diketahui bagaimana Iran merespons tuntutan tersebut.

Dilansir dari ABC News, para menteri luar negeri dari Kanada, Inggris, Afganistan, Swedia dan Ukraina bertemu di London, kemudian mendorong Iran agar mengizinkan adanya sebuah "investigasi internasional yang menyeluruh, independen dan transparan".

Kelima pejabat negara itu juga menuntut agar ada penyelidikan yang "imparsial" untuk menemukan siapa yang seharusnya bertanggung jawab penuh atas penembakan pesawat sipil itu. Para pelaku wajib diberikan hukuman.

Baca Juga: Iran Tahan Beberapa Orang yang Terkait Jatuhnya Pesawat Ukraina

2. Ada sebanyak 176 korban tewas

Tim penyelamat memeriksa sisa serpihan pesawat milik Maskapai Internasional Ukraina yang jatuh setelah lepas landas dari bandara Iran Imam Khomeini, di pinggiran Teheran, Iran, pada 8 Januari 2020. ANTARA FOTO/Nazanin Tabatabaee/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

Pesawat itu jatuh setelah beberapa menit tinggal landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini di pinggiran Iran. Peristiwa itu terjadi pada hari yang sama dengan serangan rudal Iran ke pangkalan militer Irak yang digunakan oleh tentara Amerika Serikat.

Ada 176 korban meninggal termasuk 57 orang Kanada, 11 warga Ukraina, 17 dari Swedia, empat warga Afganistan, empat orang Inggris, dan lainnya adalah warga Iran. Beberapa laporan sempat menyebut ada pemegang kewarganegaraan ganda di antara para korban.

Baca Juga: Penembakan Pesawat Ukraina: Merasa Dibohongi, 2 Jurnalis Iran Mundur

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya