Jubir Menlu Iran: Jangan Politisasi Jatuhnya Pesawat Ukraina
Keluarga korban menuntut kompensasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Teheran, IDN Times - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, meminta semua negara yang warganya menjadi korban dalam jatuhnya pesawat Ukraina harus menghindari politisasi tragedi tersebut.
Begitu kata Mousavi seperti dikutip oleh kantor berita ISNA pada Jumat (17/1). Pesawat Boeing 737-800 milik Maskapai Ukraina Internasional tersebut ditembak jatuh dengan dua rudal oleh Iran pada Rabu (8/1). Teheran awalnya membantah bertanggung jawab dan baru tiga hari kemudian mengakuinya.
1. Keluarga korban menuntut kompensasi
Sementara itu, pemerintah dari lima negara yang warganya turut menjadi korban menuntut Iran menerima "tanggung jawab penuh" dan membayarkan kompensasi kepada keluarga yang ditinggalkan. Belum diketahui bagaimana Iran merespons tuntutan tersebut.
Dilansir dari ABC News, para menteri luar negeri dari Kanada, Inggris, Afganistan, Swedia dan Ukraina bertemu di London, kemudian mendorong Iran agar mengizinkan adanya sebuah "investigasi internasional yang menyeluruh, independen dan transparan".
Kelima pejabat negara itu juga menuntut agar ada penyelidikan yang "imparsial" untuk menemukan siapa yang seharusnya bertanggung jawab penuh atas penembakan pesawat sipil itu. Para pelaku wajib diberikan hukuman.
Baca Juga: Iran Tahan Beberapa Orang yang Terkait Jatuhnya Pesawat Ukraina
Baca Juga: Penembakan Pesawat Ukraina: Merasa Dibohongi, 2 Jurnalis Iran Mundur