Silo Rusak Akibat Ledakan, PBB Kirim 50.000 Ton Tepung ke Lebanon
Stok hanya untuk 6 minggu, Lebanon terancam krisis pangan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan PBB yang mengurusi bantuan pangan saat krisis kemanusiaan World Food Programme (WFP) akan mengirimkan sebanyak 50.000 ton tepung terigu ke Lebanon menyusul ledakan dahsyat yang meluluhlantakkan Beirut pada minggu lalu.
Pengiriman tepung itu penting sekali sebab satu-satunya silo atau tempat penyimpanan biji-bijian di Lebanon hancur lebur. Menurut laporan, seluruh stok ada di gudang tersebut musnah sehingga jika tanpa bantuan Lebanon akan berada dalam krisis pangan.
Reuters melaporkan cadangan tepung terigu yang ada saat ini di seluruh negeri diperkirakan hanya sanggup memenuhi kebutuhan sampai enam minggu mendatang.
Baca Juga: Usai Ledakan Dahsyat Beirut, Pemerintah Lebanon Alami Krisis Politik
1. Pengiriman pertama diharapkan sampai dalam waktu 10 hari
Lebanon menjadikan tepung terigu sebagai salah satu bahan makanan pokok masyarakat. Dalam sebulan, mereka bisa mengonsumsi antara 35.000 sampai 40.000 ton tepung. Namun, tragisnya, pemerintah justru tak punya cadangan biji-bijian strategis sebelum ledakan. Akibatnya, mereka terancam kelaparan.
Pengiriman bantuan pun dilakukan secara bertahap. WFP mengatakan pengiriman pertama sebanyak 17.500 ton akan tiba di Beirut dalam kurun waktu 10 hari mendatang. Jumlah itu diprediksi bisa digunakan untuk membuat roti selama satu bulan.
Baca Juga: PM Lebanon Hassan Diab Undurkan Diri Setelah Ledakan Beirut