Kondisinya Memburuk Akibat COVID-19, PM Inggris Dirawat di Ruang ICU
Tugas pemerintahan diwakili oleh Menlu Dominic Raab
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Usai sempat dibawa ke rumah sakit sejak (5/4) kemarin, kondisi kesehatan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson kian memburuk. Atas saran tim medis, Johnson kemudian dipindahkan ke ruang ICU.
Johnson dibawa ke rumah sakit, sebab gejala virus corona yang ada di tubuhnya tak juga membaik. Johnson dan pasangannya didiagnosa oleh dokter positif terinfeksi virus Sars-CoV-2. Namun, usai melakukan isolasi mandiri selama 10 hari di apartemennya, kondisi Johnson semakin memburuk. Demamnya juga tidak turun.
Melihat kondisi kesehatannya, Johnson kemudian meminta Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk sementara waktu mengambil alih tugasnya sebagai PM.
"Pada sore ini, kondisi PM semakin memburuk dan berdasarkan saran dari tim medisnya, ia telah dipindahkan ke unit perawatan khusus di RS St Thomas," ungkap kantor PM seperti dikutip dari stasiun berita BBC Selasa dini hari (7/4).
Sebelumnya, Johnson sempat mengabarkan ke publik melalui media sosial ia memang dibawa ke rumah sakit usai isolasi mandiri tidak membuahkan hasil. Johnson mengaku harus menjalani serangkaian tes sebab gejala virus corona masih ia alami.
"Saya dalam kondisi yang baik dan tetap berkomunikasi dengan tim saya, di saat kita bersama-sama melawan virus ini dan membuat semua orang aman," demikian cuit Johnson pada Senin (6/4) lalu.
Lalu, perawatan medis apa yang diterima oleh Johnson agar kondisi kesehatannya membaik?
Baca Juga: Tak Juga Pulih Usai Isolasi Mandiri, PM Inggris Dibawa ke Rumah Sakit
1. Media Inggris menyebut PM Johnson diberikan perawatan oksigen
Harian Hong Kong, South China Morning Post (SCMP) mengutip kembali laporan media Inggris yang menyebut PM Johnson diberikan perawatan oksigen selama dirawat. Tetapi, hingga kini kantor PM belum mengonfirmasinya. Sementara, menurut laporan BBC, Johnson belum diberikan alat bantuan pernafasan atau ventilator.
Beberapa tokoh dunia mendoakan Johnson agar kesehatannya membaik. Mantan PM Inggris, Theresa May mendoakan agar rival politiknya itu segera pulih. May juga mengingatkan publik agar tidak menganggap remeh virus corona.
"Sebab, virus menyeramkan ini tidak diskriminatif. Siapapun bisa tertular. Siapapun bisa ikut menularkan," demikian cuit May pada dini hari ini.
Editor’s picks
Doa serupa juga disampaikan oleh PM Kanada, Justin Trudeau melalui akun media sosialnya.
"Saya mengirimkan doa terbaik bagi PM Boris Johnson agar ia bisa secepatnya pulih," demikian cuit Trudeau pada (7/4).
Baca Juga: Jusuf Kalla Bahas Virus Corona, dari Lockdown sampai Resesi Ekonomi