China Minta Uni Eropa Lebih Objektif soal Aturan PCR
Uni Eropa dianggap tidak adil dalam menentukan aturan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - China geram karena sejumlah negara di dunia menerapkan aturan baru khusus untuk pelancong dari China. Beberapa dari negara ini adalah negara anggota Uni Eropa.
“Uni Eropa harus lebih banyak mendengarkan ‘suara-suara’ rasional dan memperlakukan pencegahan dan pengendalian epidemi China secara objektif dan adil,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (7/1/2023).
Baca Juga: China Ancam Bakal Balas Negara yang Terapkan Tes COVID Bagi Warganya
Baca Juga: Kasus COVID-19 di China Melonjak, Dubes RI Pastikan WNI Aman
1. China bakal balas dendam
Mao mengatakan, China bakal membalas sejumlah negara yang menerapkan kebijakan tes COVID-19 bagi warganya saat melancong ke luar negeri. Menurut otoritas Negeri Tirai Bambu, kebijakan tes COVID-19 bagi pendatang dari China tidak didasari pertimbangan sains, tetapi politis dan diskriminatif.
"Beberapa negara yang telah mengambil kebijakan pembatasan dan hanya menyasar pelancong dari China. Kebijakan yang tak didasarkan alasan sains dan penerapannya sangat tidak bisa diterima," ungkapnya lagi.
Baca Juga: Negara Uni Eropa Diminta Wajibkan PCR bagi Pelancong dari China