TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KTT ASEAN Diharapkan Serius Soroti Isu Pekerja Migran 

Side event pertama KTT ASEAN sudah digelar kemarin

Ilustrasi - Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia mengantre saat tiba di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (9/4)(ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Jakarta, IDN Times - Side event KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, telah dimulai sejak 6 Mei 2023. Side event pertama digelar oleh Migrant Care dengan fokus para pekerja migran Indonesia.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan pegiat perlindungan pekerja migran di kawasan, baik yang ada di Indonesia maupun di mancanegara.

Pertemuan ini bertujuan untuk merumuskan masukan dari sisi perlindungan pekerja migran untuk Indonesia dan Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo yang bakal memimpin KTT ASEAN pada 10-11 Mei 2023.

Baca Juga: Jokowi Tegaskan ASEAN Tak Akan Jadi Proxy Negara Mana pun

1. ASEAN harus mengutamakan kerja masyarakat sipil

Ilustrasi para TKI (Dok Humas Bandara Ahmad Yani)

Hakekat ASEAN sejak deklarasi Piagam ASEAN serta Visi ASEAN, sebagai suatu komunitas bersama, adalah untuk mengembangkan kerja sama yang sifatnya berpusat pada manusia atau masyarakat (people) untuk kemajuan di bidang pembangunan sosial. 

Dengan demikian, keadilan, martabat, dan kualitas hidup masyarakat Asia Tenggara bisa terwujud. 

"Sudah selayaknya, negara-negara ASEAN mengutamakan kerja-kerja masyarakat sipil khususnya terkait perlindungan pekerja migran karena adanya perubahan geopolitik, demografi penduduk dan climate change yang menghendaki negara bertumpu pada kerja sama dengan masyarakat sipil untuk memperkuat daya tawar dengan negara-negara eksternal,” kata pengamat hubungan internasional, Dinna Prapto Raharja, dalam keterangannya, Senin (8/5/2023).

2. KTT ASEAN diharapkan bisa tangani isu pekerja migran

Bendera negara ASEAN di Bintang Flores, Labuan Bajo. (IDN Times/Sonya Michaella)

Dinna berharap, dalam KTT ASEAN tahun ini yang diketuai Indonesia, isu pekerja migran bisa menjadi sorotan penting.

“Ada harapan bahwa Chairman Statement 2023 mencakup komponen ASEAN Social, yakni paragraf tentang sentralitas orang dan masyarakat sipil sebagai inti dan penggerak dari kegiatan membangun kerja sama di ASEAN,” ucap Dinna lagi.

“Penanganan terhadap penduduk negara ASEAN, termasuk yang menjadi pekerja migran, agar diberikan keistimewaan demi percepatan mencapai komunitas ASEAN yang berkeadilan, bermartabat, dan berkualitas hidup tinggi,” tutur dia.

Baca Juga: Hidangan Laut Jadi Suguhan Utama KTT ASEAN 2023

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya