TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Utusan Rusia dan Ukraina Diam-diam Bertemu di UEA, Bahas Apa? 

Rusia ingin Ukraina cabut pemblokiran ekspor gas amonia

Ilustrasi hubungan diplomatik (pixabay.com/Gerd Altmann)

Jakarta, IDN Times - Perwakilan dari Rusia dan Ukraina dikabarkan bertemu di Uni Emirat Arab (UEA) untuk membahas kemungkinan pertukaran tawanan perang. Hal itu diungkap oleh sumber yang mengetahui pertemuan itu, Kamis (24/11/2022).

Dilansir dari Reuters, sumber anonim itu mengatakan bahwa pembicaraan keduanya berkaitan dengan kelanjutan ekspor amonia milik Rusia melalui jalur pipa di Laut Hitam yang diblokir oleh Ukraina.

Baca Juga: 67 Rudal Rusia Hantam Ukraina, Sejumlah Wilayah Mati Lampu 

1. Rusia tawarkan pertukaran tawanan perang

Ilustrasi tentara (pixabay.com/David Mark)

Sumber tersebut mengatakan, diskusi Ukraina-Rusia pada pekan lalu dimediasi oleh negara-negara di Teluk Arab dan tidak didampingi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Meski begitu, PBB memiliki peran sentral dalam menginisiasi negosiasi yang sedang berlangsung, yang bertujuan untuk memastikan keberlanjutan ekspor produk pertanian dari tiga pelabuhan Ukraina. Amonia digunakan untuk membuat pupuk.

Menurut sumber itu, pertemuan bertujuan untuk mengurangi adanya kekurangan pangan secara global, yaitu dengan membuka pemblokiran ekspor Ukraina dan Rusia.

Diketahui, perwakilan Rusia dan Ukraina tiba di Ibu Kota Abu Dhabi pada 17 November. Keduanya membahas kemungkinan Moskow untuk melanjutkan ekspor Amonia dengan imbalan pertukaran tahanan. 

Sementara itu, Duta Besar Ukraina untuk Turki, Vasal Bodnar, mengatakan membebaskan tawanan adalah bagian dari negosiasi untuk membuka ekspor amonia Rusia. Namun ia tidak mengetahui ada pertemuan semacam itu di UEA.

"Membebaskan tawanan perang kami adalah bagian dari negosiasi untuk membuka ekspor amonia Rusia, tentu saja kami mencari cara untuk melakukan itu di setiap kesempatan," ujar Bodnar, seperti dikutip dari Reuters.

Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Rabu (23/11/2022), mengatakan bahwa para pejabatnya berusaha untuk membuka pemblokiran ekspor pupuk Rusia yang tertahan di pelabuhan-pelabuhan Eropa dan melanjutkan ekspor amonia.

Meski demikian, tidak ada tanggapan dari Kementerian Luar Negeri UEA, Kementerian Pertahanan dan Luar Negeri Rusia serta Ukraina terkait pertemuan itu.

2. Ekspor amonia Rusia dikirim melalui jalur pipa di Laut Hitam Ukraina  

Ilustrasi pipa gas (unsplash.com/Quinten de Graaf)

Melansir Al Arabiya, ekspor amonia milik Rusia dikirim melalui jalur pipa yang berada di Laut Hitam. Pipa itu dirancang untuk memompa hingga 2,5 juta ton gas amonia per tahun dari wilayah Volga Rusia ke pelabuhan Pivdennyi di Laut Hitam Ukraina. Ekspor itu diblokir oleh Kiev setelah Moskow menginvasi wilayahnya pada 24 Februari.

Ekspor tersebut tidak termasuk dalam perpanjangan kesepakatan ekspor biji-bijian, yang didukung oleh PBB untuk memulihkan pengiriman komersial dari Ukraina.

Sekretaris Jenderal Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), Rebeca Grynspan, yang memimpin negosiasi pupuk, mengaku optimis bahwa Rusia-Ukraina dapat menyetujui persyaratan ekspor amonia Rusia melalui pipa Laut Hitam.

Baca Juga: PM Sunak Janji Bantu Ukraina, Zelenskyy: Makin Yakin Menang Perang!

Verified Writer

Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya