AS Tuding Militer Rusia Punya Daftar Warga Ukraina yang Harus Dibunuh
Dari etnis minoritas sampai LGBT jadi sasaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Amerika Serikat (AS) mengaku memiliki informasi yang kredibel bahwa pasukan Rusia telah memiliki daftar warga hingga pejabat Ukraina yang harus dibunuh dan harus ditempatkan di kamp-kamp penahana, setelah Moskow melancarkan invasi ke Kiev.
Pernyataan itu terungkap melalui surat yang dikirim Washington kepada Kepala Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Michelle Bachelet. The New York Times berhasil mendapati salinan surat itu pada Minggu (20/2/2022).
Kebenaran surat tersebut telah dikonfirmasi oleh tiga pejabat AS, yang tidak ingin disebutkan namanya.
Baca Juga: AS: Pasukan Rusia Akan Kepung dan Menyerang Ukraina di Banyak Kota
Baca Juga: Rusia-Ukraina Memanas, Maskapai Ini Stop Penerbangan ke Kiev
1. Ini dugaan daftar warga Ukraina yang jadi sasaran
Dalam surat itu, dikatakan juga bahwa pasukan berencana untuk melakukan pelanggaran HAM dalam skala besar, termasuk penyiksaan dan penuclikan warga. Mereka yang disebut masuk dalam daftar adalah pembangkang dari Rusia dan Belarus yang bermukim di Ukraina, jurnalis, aktivis antikorupsi, etnis minoritas, dan komunitas LGBTQ.
"Kami juga memiliki informasi yang kredibel bahwa pasukan Rusia kemungkinan akan menggunakan langkah-langkah mematikan untuk membubarkan protes damai,” demikian tertulis dalam surat itu, yang ditandatangani oleh Bathsheba Nell Crocker, Duta Besar AS untuk PBB di Jenewa.
Baca Juga: Bank Dunia Siapkan Dana Rp4,9 Triliun untuk Ukraina