TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gegara Imigran, Uni Eropa Sebut Pemimpin Belarusia sebagai Gangster

Pemimpin Belarusia disebut berbohong kepada para pengungsi

Prajurit berkuda penjaga perbatasan Polandia sedang mengawasi jalur masuk Polandia-Belarusia. twitter.com/theragex

Jakarta, IDN Times – Uni Eropa (UE) menuding pemerintah Belarusia sebagai dalang dari krisis migran yang terjadi di Benua Biru. UE menyebut Belarusia berlagak seperti gangster, sebab mereka menjanjikan akses untuk para migran memasuki kawasan negara anggota UE dengan mudah.

Ratusan migran dan pengungsi terpaksa berkemah di suhu udara yang hampir membeku di perbatasan Belarusia. Mereka terpaksa tinggal di situ karena pasukan keamanan Polandia memblokir perbatasan, dilansir Al Jazeera.

Pada Senin (8/11/2021), ratusan orang dari Belarusia menuju perbatasan Polandia dekat desa Kuznica. Beberapa daeri mereka terpaksa menembus kawat berduri menggunakan sekop dan alat lainnya.

Baca Juga: Polandia Tuding Belarusia Sengaja Selundupkan Imigran Ilegal ke Eropa

1. Migran disebut sebagai 'senjata' Belarusia untuk menekan UE

Ilustrasi para migran. (Pixabay.com/geralt)

Untuk menghalau lonjakan pengungsi, Polandia mengerahkan personel tambahan dari sektor militer, polisi, dan penjaga perbatasan.

Presiden Polandia, Andrzej Duda, menyebut pengiriman migran sebagai upaya pemerintah Belarusia untuk menyerang UE dengan ‘senjata’ yang tak tertandingi. Pernyataan itu disampaikan setelah beberapa hari lalu Polandia melaporkan para migran dikawal militer Belarusia bersenjata lengkap.

Beberapa bulan terakhir, Polandia menuduh Belarusia mendorong para pengungsi dari Timur Tengah dan Afrika untuk menyeberang ke Eropa Tengah dan Uni Eropa. Lonjakan pengungsi semakin tinggi setelah negara-negara Barat menjatuhkan sanksi terhadap Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko.

“Saat ini kami memiliki kamp migran yang diblokir dari pihak Belarusia. Ada sekitar 1.000 orang di sana, kebanyakan lelaki muda. Ini adalah tindakan agresif yang harus kita tolak,” kata Duda.

2. UE sebut pemimpin Belarusia sebagai gangster

Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, menghadiri parade militer Hari Kemenangan di Rusia, pada 24 Juni 2020. twitter.com/CFTNI

Pada Selasa (9/11/2021), juru bicara Komisi Eropa mengatakan cara pemerintah Belarusia menangani migran sangat tidak manusiawi.

“Benar-benar gaya gangster dari rezim Lukashenko, dia berbohong kepada orang-orang, dia menyalahgunakan orang dan membawa mereka ke Belarus dengan janji palsu untuk memasuki UE dengan mudah,” kata juru bicara tersebut.

Rory Challands, dari Al Jazeera yang melaporkan dari perbatasan, mengatakan ribuan orang berkemah di tenda-tenda yang didirikan tepat di sebelah pagar kawat berduri.

“Kelompok kemanusiaan mengatakan mereka kekurangan makanan dan obat-obatan,” ujar Challands.

Baca Juga: UE Kecam 'Serangan Langsung' Belarusia kepada Migran

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya