TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korea Utara Sahkan UU yang Izinkan Menyerang Musuh dengan Nuklir

Nuklir akan diluncurkan saat Korut merasa terancam

Ilustrasi senjata nuklir (Pixabay.com/StockSnap)

Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korut) telah mengeluarkan undang-undang yang memungkinkannya untuk melakukan serangan nuklir terhadap musuh sebagai langkah preventif. Selain itu, undang-undang juga menyatakan bahwa status Korut sebagai negara bersenjata nuklir tidak dapat diubah.

Pengumuman itu muncul di tengah dialog denuklirisasi yang terhenti dan kekhawatiran bahwa Pyongyang akan segera melanjutkan uji coba nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017, dilansir Al Jazeera.

Baca Juga: Parlemen Korut Ingin Negaranya Diubah Jadi Negeri Dongeng

1. Nuklir dapat diluncurkan saat Korut merasa terancam

ilustrasi bom nuklir (unsplash.com/@kokopupno1)

Tahun ini, Korut telah melakukan serangkaian uji senjata yang belum pernah terjadi sebelumnya, seperti meluncurkan lebih dari 30 senjata balistik, termasuk rudal balistik antarbenua pertama dalam 5 tahun terakhir.

Undang-undang baru, yang disahkan oleh Majelis Rakyat Tertinggi pada Kamis (8/9/2022), akan memungkinkan Korut untuk melakukan serangan nuklir secara otomatis dan sesegera mungkin.

Nuklir akan diluncurkan ketika Pyongyang sudah merasa terancam, dengan tujuan menghancurkan kekuatan musuh.  

2. Menegaskan posisi Korut sebagai negara bersenjata nuklir

Pimpinan tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un (ANTARA FOTO/Yonhap via REUTERS)

Undang-undang tersebut juga menegaskan posisi Korut sebagai negara bersenjata nuklir.

“Status kita sebagai negara senjata nuklir menjadi tidak dapat diubah lagi,” kata pemimpin Korut Kim Jong Un, dikutip KCNA.

Undang-undang itu juga melarang berbagi senjata atau teknologi nuklir dengan negara lain.

“Yang paling penting dari undang-undang kebijakan senjata nuklir adalah untuk menarik garis yang tidak dapat diperbaiki, sehingga tidak ada tawar-menawar atas senjata nuklir kami,” kata Kim dalam pidato di majelis.

Baca Juga: AS Sebut Rusia Impor Alat Militer dan Artileri dari Korut 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya