Pengacara Trump Akui Klaim Memenangi Pemilu adalah Gila dan Bodoh
Trump gak akan dibela untuk narasi kecurangan pemilu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang pengacara untuk mantan Presiden Donald Trump mengatakan, membantah keabsahan Pemilu Presiden Amerika Serikat 2020 selama persidangan pemakzulan di Senat adalah tindakan yang bodoh dan gila.
"Mengemukakan kasus yang sudah jelas (siapa yang) menjadi pemenang adalah tindakan bodoh. Gila melakukan itu,” kata Bruce L Castor Jr, salah satu anggota kuasa hukum Trump, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Kamis (4/2/2021).
Baca Juga: Perusuh Capitol Akui Ikut Kerusuhan karena Terhasut Pidato Trump
1. Mengaku belum ada paksaan dari Trump untuk menyinggung hal gila itu
Castor menambahkan, sampai saat ini belum ada desakan dari kliennya untuk mengungkapkan hal gila tersebut. “Tidak ada yang menekan saya untuk membuat pembelaan itu,” kata Castor. Dia bahkan mengatakan Trump sudah puas dengan pengarahan singkat yang dilakukan Castor dan kuasa hukum lainnya.
Politikus Partai Republik itu akan menjalani sidang pemakzulan fase kedua di Senat pada 9 Februari 2021. Castor tidak ingin kehadirannya untuk membela hak politik Trump justru berakhir konyol jika ada desakan untuk menyinggung kembali klaim soal kecurangan pemilu.
Argumen utama yang hendak disampaikan Castor di hadapan Senat adalah mereka tidak memiliki wewenang untuk mengadakan sidang pemakzulan bagi seorang presiden yang telah meninggalkan jabatannya.
Baca Juga: Sudah Lengser, Kok Donald Trump Masih Dimakzulkan?
Baca Juga: Sederet Fakta Pemakzulan Trump oleh DPR Amerika Serikat