TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prajurit Transgender Pertama di Korea Selatan Mengakhiri Hidupnya

Byun Hee-soo pernah mencoba bunuh diri 3 bulan lalu

Byun Hee-soo (YouTube/Arirang News)

Jakarta, IDN Times - Prajurit transgender pertama di Korea Selatan, Byun Hee-soo, ditemukan meninggal dunia pada Rabu (3/3/2021). Perempuan berusia 23 tahun itu sudah tak bernyawa saat petugas pemadam kebakaran mendatangi rumahnya di Cheongju, selatan Seoul, setelah seorang konselor kesehatan mental menelepon layanan darurat karena tak lagi mendengar kabar dari Hee-soo sejak Minggu (28/2/2021).

Dilansir dari The Guardian, polisi sedang menyelidiki penyebab kematiannya. Meski tidak ditemukan catatan di sekitar jenazah, pihak berwajib menyatakan kasus kematian tersebut sebagai bunuh diri. Pasalnya, klinik kesehatan mental setempat melaporkan, Hee-soo pernah mencoba bunuh diri tiga bulan lalu.

Baca Juga: Biden Cabut Larangan Transgender Militer Era Trump

1. Dikeluarkan dari militer karena mengganti kelamin

Byun Hee-soo (YouTube/Arirang News)

Sebagai informasi, Hee-soo merupakan mantan sersan staf yang mendaftar militer secara sukarela pada 2017. Dia kemudian menjalani operasi pergantian kelamin di Thailand pada 2019. Panel militer memberhentikan Hee-soo pada awal 2020, setelah Kementerian Pertahanan mengkategorikan hilangnya alat kelamin laki-laki sebagai cacat mental atau fisik.

Korea Selatan tergolong sebagai negara yang masih sangat konservatif dalam menyikapi isu LGBT (Lesbian, Transgender, Biseksual, dan Transgender). Mereka juga dilarang untuk bergabung dengan militer. Alhasil, banyak dari mereka yang hidup di bawah bayang-bayang pemerintahan.

Baca Juga: Parlemen Korea Selatan Setujui UU Anti Korea Utara

2. Bergabung militer adalah mimpi kecilnya

Byun Hee-soo (YouTube/Arirang News)

Byun sebelumnya telah melepaskan anonimitasnya untuk tampil di konferensi pers, ketika dia memohon agar diizinkan untuk melayani negara, mengenakan seragam, dan memberi hormat kepada pewarta di hadapan kamera.

“Saya adalah seorang tentara Republik Korea,” katanya dengan suara lirih, kemudian menyampaikan bahwa bertugas sebagai prajurit adalah mimpi masa kecilnya.

“Mengesampingkan identitas seksual saya, saya ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa saya bisa menjadi salah satu tentara hebat yang membela negara ini. Tolong beri saya kesempatan,” kata dia dengan air yang menitik dari matanya.

Baca Juga: Hungaria Resmikan Larangan Adopsi Anak Bagi Pasangan LGBT 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya