TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tiongkok: Taliban Sekarang Lebih Rasional dan Santun

Tiongkok ingin Taliban bisa melawan kelompok terorisme

potret Taliban setelah menguasai Kabul (dnaindia.com)

Jakarta, IDN Times – Tiongkok menilai gerilyawan Taliban, yang baru saja merebut kekuasaan di Afghanistan, memiliki sikap yang lebih santun dan rasional.

"Banyak media yang percaya bahwa Taliban lebih santun dan rasional dibandingkan sebelumnya, dan China mendorong serta berharap Taliban segera mengimplementasikan pandangan positif ini," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying, Jumat (20/8/2021), seperti dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: NATO Siap Perangi Taliban jika Afghanistan Menjadi Sarang Terorisme

1. Tiongkok ingin Taliban bisa mewujudkan perdamaian di Afghanistan

Pejuang Taliban berjaga-jaga di provinsi Ghazni, Afghanistan, Sabtu (14/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer.

Beijing juga berharap Taliban dapat membangun sistem politik yang sesuai dengan situasi domestik Afghanistan.

"Taliban harus bisa mengatasi terorisme dan tindak kejahatan, memastikan terwujudnya perdamaian di Afghanistan, sehingga rakyat yang menderita akibat peperangan bisa hidup damai," ujar diplomat perempuan itu.

2. Tiongkok yakin Taliban sekarang berbeda dari Taliban masa lalu

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying. twitter.com/MFA_China

Banyak pihak yang meragukan komitmen Taliban membangun pemerintahan yang inklusif dan moderat.

Menanggapi keraguan itu, Hua meyakinkan bahwa tidak ada sesuatu di dunia ini yang tidak berubah. “Saya lebih suka melihat hal-hal secara dialektika, untuk melihat masa lalu dan masa kini, antara kata dan tindakan," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Tiongkok juga berharap komunitas internasional dapat bekerja sama membantu pihak-pihak di Afghanistan, untuk mewujudkan dialog dan komunikasi untuk menghindari konflik serta perang saudara.

"Yang fundamental dalam mengatasi pengungsi Afghanistan adalah meminimalkan jatuhnya korban dan pengungsian berskala besar," ujarnya.

Baca Juga: Bukan Cuma Negara, Taliban Kuasai Harta Afghanistan 1 Triliun Dolar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya