Tolak Lockdown, Inggris Terapkan PSBB Tingkat Kota Lawan COVID-19
Lockdown dirasa merugikan ekonomi dan pilih PSBB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menolak desakan pemimpin oposisi, Keir Starmer, untuk melakukan lockdown atau karantina wilayah secara nasional. Menurut Boris, saat ini pembatasan sosial berskala besar (PSBB) setingkat kota, lebih efektif untuk menekan penyebaran COVID-19.
Salah satu daerah yang telah menerapkan imbauan itu adalah wilayah barat Liverpool, merupakan negara dengan kategori penularan tertinggi, yang harus menutup bar, gym, dan sektor bisnis lain untuk beberapa bulan ke depan.
Baca Juga: COVID-19: Inggris Laporkan Kematian Tertinggi
1. Menghindari depresi ekonomi berlebih imbas lockdown
Lebih lanjut, Johnson mengatakan bahwa lockdown secara nasional menyebabkan kerugian ekonomi yang besar bagi Inggris.
Terkait kerugian ekonomi, asosiasi industri hiburan Inggris juga menggugat pemerintah karena menerapkan lockdown. Mereka berpendapat bahwa tempat hiburan bukan klaster penyebaran COVID-19, sehingga aktivitas ekonomi mereka tidak seharusnya dihentikan.
“Kami akan melakukannya--dan tidak mengesampingkan apa pun dalam memerangi virus--tetapi kami akan melakukannya dengan pendekatan lokal, regional, yang dapat menurunkan dan akan menurunkan virus jika itu diterapkan dengan benar,” kata Johnson dilansir Reuters, Kamis (15/10/2020).
Dia menambahkan, “intinya adalah memanfaatkan momentum untuk menghindari kesengsaraan akibat lockdown lainnya.”
Baca Juga: Menlu RI Khawatir soal Kebijakan Baru Due Dilligence Inggris