Kasus Pertama! Seorang Tentara Bayaran Rusia di Mali Tewas Dibom
Mali sedang dihadapkan pada pemberontakan Al Qaeda dan ISIS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang tentara bayaran asal Rusia yang beroperasi bersama tentara Mali tewas oleh bom pinggir jalan di kota Hombori, Mali, pada Rabu (20/4/2022). Kasus itu menjadi kematian pertama yang dikonfirmasi pihak Rusia untuk negara itu.
Tentara Mali yang didampingi oleh pasukan, yang diidentitifikasi sebagai Wagner, itu diserang oleh bom rakitan, menurut laporan AFP. Dia kemudian dinyatakan meninggal usai diterbangkan ke pusat kota, Sevare, kata tentara Mali dalam sebuah memo.
Insiden itu dibenarkan oleh seorang pejabat di Rumah Sakit Sevare dengan syarat anonim. Dia mengonfirmasi bahwa tentara Wagner itu berusia 30-an, dilansir Al Jazeera.
Baca Juga: HRW: 300 Laki-laki di Mali Dibunuh Aparat dan Tentara Bayaran Rusia
Baca Juga: 40 Warga Sipil di Mali Dibunuh Kelompok Jihadis
1. Mali sedang berjuang menghadapi kelompok teror
Mali kini sedang berjuang membendung pemberontakan yang terkait dengan Al-Qaeda dan ISIS. Mereka telah menyebar ke selatan dan ke negara di wilayah Sahel lainnya di Afrika Barat.
Pemerintah junta Mali yang merebut kekuasaan dalam kudeta pada 2020 telah membantah klaim bahwa Wagner beroperasi di negara itu. Keterlibatan pasukan bayaran juga Rusia telah meningkatkan gesekan dengan Prancis, sekutu lamanya.
Prancis, yang melakukan intervensi di Mali pada 2013, memutuskan pada Februari untuk menarik pasukannya dari negara itu setelah perjuangan selama satu dekade melawan pemberontak.
Baca Juga: Menlu Prancis Tuduh Tentara Bayaran Rusia Jarah SDA Mali
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.