TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertempuran dengan ISIS Usai, Warga Suriah: Kami Ketakutan

Kebangkitan ISIS memicu kekhawatiran penduduk Suriah

Penjagaan di wilayah sekitar penjara Gweiran usai serangan ISIS dalam beberapa pekan terakhir. (Via Twitter/ZamanAlwsl)

Jakarta, IDN Times - Beberapa minggu setelah pertempuran sengit dengan ISIS di sebuah penjara Suriah barat laut, puing-puing mobil yang digunakan pelaku bom bunuh diri masih tergelatak. Derek memperbaiki dinding penjara yang rusak akibat ledakan untuk menutup pintu masuk.

Pertempuran di penjara Gweiran telah berakhir usai 10 hari tembak menembak antar kedua pihak. Pasukan pimpinan Kurdi Suriah yang didukung Amerika Serikat (AS) berhasil mengalahkan milisi ISIS, yang berusaha menyerang penjara untuk membebaskan rekan mereka.

Namun, dampaknya terus bergema. Penduduk di distrik-distrik tetangga diisolasi saat pasukan Kurdi berusaha memburu milisi buronan yang berhasil kabur dari penjara. Mereka bersembunyi di antara warga lokal.

“Tanyakan semua orang di sini, mereka akan mengatakan hal yang sama kepada anda: Kami ketakutan,” kata Muna Farid, penduduk yang tinggal di lingkungan Gweiran, yang menyerukan kekhawatiran atas pejuang ISIS yang tersembunyi, mengutip AP.

1. Penduduk setempat merasa khawatir 

Seorang penduduk Gweiran mengaku telah melaporkan beberapa orang asing kepada pihak berwenang. Menurutnya, orang asing patut dicurigai jika berada di wilayah tersebut. Satu orang telah dia laporkan karena bersembunyi di tangki air.

“Saya kenal semua orang di daerah ini, jika saya melihat wajah baru saya laporkan langsung,” kata penduduk yang tidak disebutkan namanya itu.

Namun, warga juga marah karena tindakan Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang dipimpin Kurdi, di lingkungan sekitar penjara. Dengan menyandang senjata, pasukan SDF di pintu masuk melarang warga untuk keluar sampai wilayah mereka steril dari milisi ISIS.

Angkutan logistik tetap diperbolehkan masuk, namun penduduk mengatakan itu tidak cukup. Puluhan warga mengeluh kekurangan makanan dan air minum. Para ibu mengatakan mereka tidak punya cukup susu untuk bayi dan persediaan makanan untuk keluarga mereka.

Fatma Al-Khodr salah satunya, seorang warga yang hanya meminta sisa roti dari tetangganya untuk mengisi perut.

“Kamilah yang paling menderita setelah serangan ini. ... Kami takut Daesh (ISIS), tetapi kami juga membutuhkan air,” kata Fatma.

Baca Juga: 10 Cabang ISIS di Berbagai Belahan Dunia Selain ISIS-K 

Petugas Kurdi yang berada di wilayah itu mengatakan, penyerangan tersebut terjadi atas apa yang mereka katakan sebelumnya bahwa mereka tidak mendapat bantuan yang cukup untuk menghadapi ISIS yang berusaha bangkit kembali.

SDF mengaku, serangan penjara pada 20 Januari tidak terlalu mengejutkan mereka. Sumber intelijen lokal telah menunjukkan semakin banyak sel tidur ISIS yang berada di lokasi tersebut. Mereka terhambat dalam bertindak karena berbagai tekanan, termasuk konflik dengan Turki, bantuan internasional yang kurang, dan krisis ekonomi Suriah.

“Alasan utama mengapa sel-sel tidur ISIS semakin meningkat dan kuat adalah karena keheningan internasional dan lemahnya dukungan (untuk SDF) untuk melawan terorisme. Kami mengandalkan sumber daya yang tidak cukup untuk bertempur,” kata Haval Qortay, kepala unit komando yang memerangi ISIS di penjara Gweiran.

ISIS terpukul dengan serangan AS pada Kamis di barat laut Suriah yang menewaskan pimpinannya, Abu Ibrahim Al-hashimi Al-Qurayshi. Namun, itu tidak akan menghentikan pemberontakan kelompok tersebut karena komandonya menjadi terdesentralisasi setelah mengalami kekalahan pada 2019.

“Berbagai elemen ISIS akan terus melaksanakan pemberontakan lokal mereka sampai pengganti barunya disebutkan,” kata Dareen Khalifa, seorang analis senior di International Crisis Group. 

2. SDF butuh bantuan pasukan untuk menaklukkan ISIS yang mulai bangkit 

Pasukan SDF ketika berpatroli dan bertemu warga sipil di Timur Suriah, Desa Deis Az Zor. (twitter.com/Coordination and Military Ops Center - SDF)

Baca Juga: Serangan ISIS di Irak Utara, 5 Orang Tewas

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya