TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Yunani Bebaskan Kapal Iran Berbendera Rusia yang Sempat Disita

Yunani menuntut hal serupa atas kapalnya yang ditahan Iran

Ilustrasi kapal (pixabay.com/Pawel Grzegorz)

Jakarta, IDN Times - Organisasi Pelabuhan dan Maritim Iran (PMO) mengatakan, sebuah kapal tanker berbendera Iran yang disita pada April lalu telah dibebaskan oleh Yunani, menurut kantor berita Mehr, dikutip Aljazeera.

“Pemerintah Yunani akhirnya mengeluarkan perintah dan kami sekarang menyaksikan pencabutan penyitaan kapal dan pengembalian muatannya kepada pemiliknya,” kata PMO, Selasa (14/6/2022).

Pemerintah Yunani belum mengonfirmasi langkah tersebut. Pengadilan Yunani untuk sementara waktu melarang kapal itu meninggalkan perairan negara itu, di tengah tuntutan keuangan dari perusahaan kapal penarik.

Baca Juga: Argentina Tahan Pesawat Venezuela yang Diduga Terafiliasi dengan Iran

1. Pengadilan Yunani batalkan keputusan penangkapan 

Ilustrasi Kapal Feri (Kapal Penyeberangan) (IDN Times/Sukma Shakti)

Kapal, yang sebelumnya bernama Pegas dan kemudian berganti nama menjadi Lana pada Maret itu, telah melaporkan masalah mesin pada April lalu.

Kapal itu dilaporkan menuju ke Semenanjung Peloponnese selatan, untuk menurunkan muatannya ke kapal tanker lain. Tetapi situasi di laut yang buruk memaksanya untuk berlabuh di lepas Karystos, di pulau Evia, di mana kapal itu disita.

Pembebasannya diduga dilakukan setelah pengadilan Yunani membatalkan keputusan sebelumnya pada pekan lalu, yang mengizinkan Amerika Serikat menyita sebagian kargo minyak tanker Iran.

2. Kapal sebelumnya berbendera Rusia

Bendera Rusia (Pixabay/IGORN)

Athena telah mengaitkan penyitaan kapal tanker tersebut dengan sanksi Uni Eropa yang dikenakan pada Rusia setelah invasinya ke Ukraina pada Februari.

Kapal tanker itu awalnya berbendera Rusia dan memiliki 19 awak negara itu di dalamnya pada saat disita, tetapi kemudian diganti menjadi bendera Iran.

Kapal itu adalah satu dari lima yang ditunjuk AS pada 22 Februari atas sanksi terhadap Promsvyazbank, sebuah bank yang dipandang penting bagi sektor pertahanan Rusia.  

Kapal tanker yang dilaporkan membawa 115 ribu ton minyak Iran ketika disita telah mengibarkan bendera Iran sejak 1 Mei. Iran dan Rusia menghadapi sanksi terpisah dari AS dan Uni Eropa.

Baca Juga: Dua Ilmuwan Iran Tewas, Diduga Pembunuhan Berencana

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya