Taliban Masuki Kabul Lebih Cepat dari Perkiraan Intilijen AS

AS masih mengevakuasi para diplomatnya saat Taliban masuk

Jakarta, IDN Times - Gerilyawan Taliban memasuki Kabul, Afghanistan pada Minggu (15/8/2021), menurut keterangan pejabat kementerian. Taliban memasuki ibu kota negara tersebut ketika AS sedang mengevakuasi para diplomat dari kedutaan besarnya dengan helikopter.

Pejabat senior Afghanistan mengatakan Taliban datang dari "segala penjuru" meski dia tidak menjelaskan lebih rinci, demikian dilansir kantor berita ANTARA dari Reuters.

Runtuhnya pertahanan pemerintah Afghanistan mengejutkan para diplomat karena pekan lalu intelijen AS memprediksi Kabul akan jatuh dalam waktu tiga bulan. Namun, keberhasilan Taliban menekuk lutut pasukan Afghanistan membawa kelompok militan itu ke ibu kota Kabul dalam hitungan hari.

Baca Juga: [BREAKING] Taliban Tunggu Penyerahan Kekuasan Afghanistan secara Damai

1. Para diplomat segera "diamankan"

Taliban Masuki Kabul Lebih Cepat dari Perkiraan Intilijen AStwitter.com/ndtv

Pejabat AS mengatakan para diplomat telah diangkut dengan helikopter ke bandara dari kedutaan besar AS di Distrik Wazir Akbar Khan yang dijaga pasukan keamanan.

Tentara AS tambahan sedang dikirim untuk membantu evakuasi setelah kemenangan kilat Taliban ini.  Anggota tim "inti" AS tengah bekerja dari bandara Kabul, kata seorang pejabat AS.

Sementara pejabat NATO mengatakan sejumlah staf Uni Eropa telah dipindahkan ke tempat aman di ibu kota yang lokasinya tidak disebutkan.

2. Sempat ada tembakan, namun Taliban menyatakan akan menahan diri dari kekerasan

Taliban Masuki Kabul Lebih Cepat dari Perkiraan Intilijen ASIlustrasi Taliban. (ANTARA FOTO/REUTERS/Parwiz)

Sebuah cuitan dari istana kepresidenan Afghanistan mengatakan suara tembakan terdengar di sejumlah tempat di sekitar Kabul namun pasukan keamanan bersama mitra internasional telah mengendalikan situasi.

"Pejuang Taliban bersiaga di semua jalan masuk ke Kabul sampai penyerahan kekuasaan secara damai dan memuaskan disepakati," kata pernyataan itu.

Namun, hingga kini, tak ada laporan tentang pertempuran.

Pimpinan Taliban dan Afghanistan sedang bernegosiasi untuk mengalihkan kekuasaan secara damai. Taliban mengaku telah menahan diri untuk tidak melakukan kekerasan dan menawarkan keamanan bagi semua pihak yang ingin meninggalkan Kabul.

"Sampai proses transisi selesai, tanggung jawab keamanan Kabul ada di pihak lain (pemerintah Afghanistan)," kata juru bicara Taliban seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (15/8/2021).

Baca Juga: Taliban Kembali Rebut Kota Besar di Afghanistan, Kini Tersisa Kabul

3. Masuknya Taliban ke Kabul tegaskan kemenangan mereka

Taliban Masuki Kabul Lebih Cepat dari Perkiraan Intilijen ASMenlu Qatar Mohammed Bin Abdulrahman Al Thani bertemu dengan Kepala Politik Taliban (www.twitter.com/@MofaQatar_EN)

Masuknya Taliban ke Kabul menegaskan kemenangan kelompok bersenjata yang pernah digulingkan Amerika Serikat 20 tahun lalu dari puncak kekuasaan, menyusul serangan 11 September 2011 di AS.

Taliban sudah menguasai seluruh ibu kota provinsi dan hampir seluruh kota besar di Afghanistan. Terakhir, Taliban berhasil menduduki Kota Jalalabad yang berlokasi di Timur Afghanistan, Sabtu (14/8/2021), dan mulai memasuki pinggiran Kabul.

Sebelumnya pada Minggu, Taliban merebut kota Jalalabad di bagian timur tanpa perlawanan yang membuat mereka mengendalikan salah satu jalur darat utama ke Afghanistan yang dikurung daratan.

Mereka juga mengambil alih pos perbatasan Torkham dengan Pakistan, yang menyebabkan bandara Kabul menjadi satu-satunya jalan untuk keluar dari Afghanistan.

Baca Juga: [BREAKING] Presiden Afghanistan Disebut akan Mengungsi dari Kabul

Topik:

  • Anata Siregar
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya