China dan Rusia Kecam Serangan AS di Irak dan Suriah

Sebut serangan AS memperburuk situasi Timur Tengah

Jakarta, IDN Times - Rusia dan China mengecam Amerika Serikat (AS) atas serangan udara baru-baru ini terhadap sasaran di Irak dan Suriah. Kedua negara tersebut, dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Senin (5/2/2024), menuduh Washington meningkatkan eskalasi regional.

Moskow juga menegaskan, keputusan AS untuk melancarkan serangan terkait dengan pemilihan presiden pada November 2024.

Rusia, yang invasinya ke Ukraina telah menjadi topik perdebatan sengit di DK PBB selama 2 tahun terakhir, telah meminta pertemuan dewan setelah AS melancarkan puluhan serangan terhadap sasaran-sasaran yang berpihak pada Iran di Irak dan Suriah. Aksi militer Negeri Paman Sam merupakan balasan setelah serangan drone di Yordania menewaskan tiga tentaranya. 

1. Rusia tuduh ada kepentingan Biden di balik serangan di Irak dan Suriah

China dan Rusia Kecam Serangan AS di Irak dan SuriahPresiden AS Joe Biden (Twitter.com/President Biden)

Duta Besar Moskow untuk PBB, Vassily Nebenzia, menuduh serangan tersebut adalah upaya AS untuk melanggengkan kepentingan politik Presiden Joe Biden dan memperkuat imej bahwa terjadi bencana besar di Timur Tengah.

Serangan tersebut, yang menewaskan beberapa lusin orang termasuk warga sipil, menunjukkan ketidakpedulian Washington terhadap hukum internasional, tambah Nebenzia.

Dia juga menuduh AS berusaha menarik negara-negara Timur Tengah, termasuk Iran, ke dalam konflik regional.

Suriah bergabung dengan Rusia dalam menunjuk politik dalam negeri AS sebagai motif serangan tersebut. Utusan Koussay Aldahhak mengatakan, Damaskus menolak negara-negara digunakan sebagai platform untuk kampanye pemilu AS.

"Dan menampilkan kekuatan brutal yang melemahkan prinsip-prinsip keamanan kolektif," kata dia.

Baca Juga: Staf Kemendagri Bulgaria Terlibat Spionase untuk Rusia

2. China sebut tindakan AS memperparah konflik

China dan Rusia Kecam Serangan AS di Irak dan Suriahilustrasi bendera China (Unsplash.com/Arthur Wang)

China juga mengutuk serangan tersebut. Duta Besar Beijing Zhang Jun menyuarakan keprihatinannya ihwal meningkatnya ketegangan.

“AS menyatakan bahwa mereka tidak berupaya menciptakan konflik di Timur Tengah atau di mana pun, namun kenyataannya justru sebaliknya,” katanya.

“Tindakan militer AS tidak diragukan lagi memicu gejolak baru di kawasan ini dan semakin meningkatkan ketegangan," sambung dia. 

3. Iran sebut AS ingin mengalihkan isu

China dan Rusia Kecam Serangan AS di Irak dan Suriahilustrasi bendera Iran (Unsplash.com/Mostafa Meraji)

Duta besar Iran untuk PBB, Saeid Iravani, mengatakan serangan AS telah melanggar hukum internasional dan menunjukkan upaya putus asa untuk mengalihkan perhatian dari akar penyebab kekacauan regional saat ini, yaitu perang Israel yang didukung AS di Gaza. Korbannya kini telah mencapai lebih dari 27 ribu warga Palestina. .

“Klaim bahwa pangkalan Iran di Irak dan Suriah diserang ditolak karena tidak berdasar dan dianggap sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian dari tindakan agresif AS,” katanya.

“Terbukti bagi semua orang bahwa akar permasalahan di kawasan ini adalah pendudukan, agresi, dan genosida yang terus berlanjut serta kekejaman mengerikan yang dilakukan oleh rezim Israel, dan didukung penuh oleh AS, terhadap warga Palestina yang tidak bersalah di Jalur Gaza dan Tepi Barat," ujar dia. 

Baca Juga: WANSUS: Iran Jawab soal Konflik Palestina dan Tuduhan Barat 

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Belajar menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya