Andres Manuel Lopez Obrador Terpilih Menjadi Presiden Meksiko

Sebagai negara tetangga Meksiko, Amerika Serikat yang dipimpin oleh Trump beberapa tahun ini merenggangkan hubungan antara kedua negara setelah pernyataan Donald Trump, yang memaksa Meksiko untuk membiayai seluruh tembok perbatasan kedua negara.

Setelah itu Trump memberikan tarif impor pada produk-produk baja dan aluminium asal Meksiko yang membuat Meksiko memberikan balasan pada komoditas terutama pertanian asal Negeri Paman Sam tersebut.

Amlo yang baru saja terpilih akan berupaya memperbaiki hubungan kedua negara yang selama ini bertentangan. Presiden berusia 64 tahun ini juga akan mengupayakan renegosiasi NAFTA, dengan AS dan Kanada, dilansir dari Reuters.com.

Selain menjadi Presiden Meksiko, ternyata Amlo merupakan penulis yang telah menerbitkan beberapa buku. Ssetidaknya telah ada 14 buku yang ia terbitkan. Terdapat satu buku yang diterbitkan dalam bahasa Inggris berisikan untuk menolak adanya tembok perbatasan AS-Meksiko, yang berjudul A New Hope for Mexico: Saying No to Corruption, Violence, and Trump’s Wall, dilansir dari Theguardian.com.

Perdagangan Narkoba selama ini menjadi masalah terbesar di Meksiko. Karena telah merenggut ratusan nyawa dan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh geng-geng tersebut. Selama ini pemerintah Meksiko melakukan pemberantasan kartel dengan memerangi menggunakan militer.

Namun Amlo menyatakan bahwa ia akan melakukan pendekatan lain, dengan mencari tahu penyebab dan sumber dari kekerasan dari perdagangan narkoba. Amlo yakin jika cara yang paling efektif dalam memberantas kartel dengan mengurangi kemiskinan dan ketimpangan.

Dalam pidato pertamanya di Lapangan Utama Zocalo di Kota Meksiko, ia menyatakan untuk memberantas korupsi yang selama ini merajalela di Meksiko. Selama ini Meksiko merupakan negara dengan tingkat korupsi tertinggi di dunia, berdasarkan data Transparency International dengan posisi 135 dari 180 negara di dunia, dilansir dari Bbc.com.

Presiden AS, Donald Trump memberikan ucapan selamat pada Andres Manuel Lopez Obrador, lewat akun Twitternya, yang menyatakan ingin bekerjasama dengan Amlo untuk kebaikan hubungan kedua negara.

Selain Trump, Nicholas Maduro pemimpin sayap kiri asal Venezuela yang selama ini menentang Amerika Serikat, juga mengucapkan selamat pada presiden asal Tabasco ini, melalui akun Twitternya.