Buntut Kerusuhan Antargama, India Hancurkan 250 Gubuk Migran Muslim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Distrik Nuh, India menghancurkan sekitar 250 gubuk di distrik Haryana yang mayoritas penduduknya muslim. Pemerintah setempat mengklaim bahwa lapak tersebut ilegal.
Menurut laporan media lokal pada Jumat (4/8/2023), polisi mengatakan lapak tersebut milik imigran ilegal dari Bangladesh dan digunakan untuk mengatur pelemparan batu pada proses keagamaan. Upacara adat ini menyebabkan bentrokan antarkomunitas di wilayah itu.
1. Polisi sebut lapak ilegal
Belakangan ini, banyak ekstrimis yang melempari batu dan menyerang toko berasal dari pemukiman tersebut. Pemerintah setempat merencanakan untuk melakukan penghancuran serupa di tempat lain, di mana massa yang berasal dari kelompok ekstrimis sayap kanan Vishwa Hindu Parishad (VHP) menyerang lokasi itu.
“Kami telah melakukan penghancuran dan pada prinsipnya, struktur ini ilegal. Mereka tidak dapat memiliki struktur ilegal dan menggunakannya untuk menghambat penegakan hukum dan ketertiban," kata pejabat kepolisian lokal, Mamta Singh, dilansir Hindustan Times
Tindakan pemerintah dianggap semakin memperparah diskriminasi terhadap penduduk muslim di sana. Sebelumnya, masjid dibakar dan dua saudara laki-laki dari komunitas muslim diduga dipukuli di Gurugram oleh sekitar 30 orang pada Rabu (2/8/2023).
Baca Juga: Kisah Warga Muslim Trauma Usai Jadi Korban Persekusi Umat Hindu India
2. Ada lebih dari 250 gubuk ilegal dalam 4 tahun terakhir
Editor’s picks
Pemerintah telah menghancurkan gubuk atau lapak imigran yang tinggal di Tauru dikarenakan melanggar batas tanah pemerintah. Beberapa buldoser dikerahkan dan Ketua Menteri Haryana Manohar Lal Khattar memerintahkan langsung pembongkaran tersebut.
Imigran yang dianggap ilegal dari Bangladesh sebelumnya tinggal di Assam, diduga mendirikan lapak di tanah Haryana Urban Authority. Lebih dari 250 gubuk dibangun di sekitar satu hektare tanah dan mereka telah tinggal selama 4 tahun di sana.
Di sisi lain, ibadah salat Jumat pada (4/8/2023) tidak dilakukan di masjid Gurugram. Para ulama agama Islam setempat mengimbau orang-orang untuk berdoa dari rumah mereka.
3. Ada 176 orang yang ditangkap akibat kerusuhan di Distrik Nuh
Enam orang, termasuk dua penjaga rumah dan seorang ulama, tewas dalam bentrokan yang meletus di Nuh karena berupaya menghentikan prosesi Vishva Hindu Parishad beberapa hari lalu. Beberapa kendaraan, tempat makan, dan toko-toko dibakar oleh massa.
Setidaknya 176 orang telah ditangkap dan lebih dari 90 ditahan akibat kerusuhan tersebut. Layanan internet seluler dan SMS di distrik Nuh sempat diputus oleh pemerintah lokal.
Polisi telah mengajukan tujuh laporan di media sosial atas dugaan penghasutan. Setidaknya ada 2.300 video sedang diperiksa dan ada 3 akun telah diidentifikasi membagikan konten yang menghasut pada hari bentrokan.
Baca Juga: Perkosa Anak 2 Tahun, Pria India Dijatuhi Hukuman Mati
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.