Gelombang Panas di India Tewaskan 98 Orang

Suhu di India mencapai 42-44 derajat Celcius

Jakarta, IDN Times - Setidaknya ada 98 orang tewas dalam dua hari terakhir karena gelombang panas di sebagian besar negara bagian Uttar Pradesh di India utara kata pejabat setempat pada Minggu (18/6/2023). Hal ini mendorong dokter untuk menyarankan warga berusia di atas 60 tahun untuk tinggal di dalam rumah pada siang hari.

Semua yang meninggal berusia di atas 60 tahun dan memiliki riwayat penyakit. Adanya gelombang panas dalam beberapa hari terakhir memperburuk kondisi kesehatan mereka secara langsung.

Baca Juga: Gelombang Panas Melanda India Utara, 34 Orang Tewas

1. Gelombang panas memperburuk kondisi penyintas penyakit jantung, stroke otak, dan diare

Korban tewas terjadi di distrik Ballia, sekitar 300 kilometer (200 mil) tenggara Lucknow, ibu kota negara bagian. Dua puluh tiga kematian dilaporkan pada Kamis (15/6/2023) dan 11 lainnya meninggal pada Jumat (16/6/2023) dan sisanya pada Sabtu (17/6/2023), kata Kepala Petugas Medis Ballia Jayant Kumar.

“Semua orang menderita beberapa penyakit dan kondisi mereka memburuk karena panas yang ekstrim,” kata Kumar pada Sabtu (17/6/2023), dilansir Al Jazeera.  Dia mengatakan sebagian besar kematian disebabkan oleh serangan jantung, stroke otak, dan diare.

Diwakar Singh, petugas medis lainnya, mengatakan orang-orang itu dirawat di rumah sakit utama Ballia dalam kondisi kritis. “Orang lanjut usia juga rentan terhadap panas ekstrem,” katanya.

Baca Juga: Eks Bos Twitter: India Pernah Ancam Akan Menutup Twitter

2. Suhu di India mencapai 42,2 derajat Celcius

Gelombang Panas di India Tewaskan 98 Orangilustrasi seseorang kepanasan (freepik.com/freepik)

Setidaknya sudah ada 400 orang dirawat di rumah sakit distrik di Ballia dalam tiga hari terakhir dengan keluhan demam, sesak napas dan komplikasi kesehatan lainnya, kata seorang pejabat.

Kepala Inspektur Medis (CMS) Rumah Sakit Distrik Diwakar Singh mengatakan bahwa kipas angin, pendingin, dan AC telah diatur di rumah sakit untuk mencegah risiko sengatan panas bagi pasien dan staf. Jumlah dokter dan staf paramedis juga bertambah karena masuknya banyak pasien baru, tambahnya.

“Dengan banyaknya pasien yang membanjiri rumah sakit, kami sekarang menghadapi kekurangan tandu,” kata seorang pejabat kepada India Today. Sesuai Data Meteorologi India (IMD), suhu maksimum di Ballia tercatat 42,2 derajat Celcius pada Jumat (16/6/2023). 

Baca Juga: UNICEF: 820 Juta Anak di Dunia Terpapar Gelombang Panas

3. Gelombang panas masih akan melanda India dalam beberapa hari ke depan

Pemerintah Madhya Pradesh telah memutuskan untuk memperpanjang liburan musim panas di sekolah hingga 30 Juni mengingat gelombang panas yang ekstrem. Sementara sekolah untuk siswa hingga Kelas 5 telah ditutup, siswa dari Kelas 6 hingga 12 diminta untuk menghadiri kelas mereka pada shift pagi.

Badan Meteorologi India mengatakan kondisi gelombang panas yang parah kemungkinan akan berlanjut di kawasan Vidarbha dan Chhattisgarh selama 5 hari ke depan. Odisha, Jharkhand, Pesisir Andhra Pradesh dan Yanam, Bihar, Gangga Benggala Barat, Telangana, dan Uttar Pradesh bagian timur juga kemungkinan akan mengalami gelombang panas ke depan.

"Gelombang panas yang parah kemungkinan akan berlanjut di timur, tengah timur, dan tenggara India selama 3-4 hari ke depan dan akan hilang secara bertahap setelahnya," kata lembaga tersebut, dilansir India Today.

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya