Kisah Para Korban Kerusuhan Festival Ram Navami di India

Setidaknya 170 perusuh sudah ditangkap kepolisian India

Jakarta, IDN Times - Sekolah di lingkungan Kota Murarpur, India yang didirikan lebih dari seabad yang lalu, diserang oleh massa pada 31 Maret 2023 lalu selama Ram Navami. Ekstremis hindu yang mengikuti festival itu telah melakukan provokasi dengan meneriakkan slogan-slogan provokatif dan bahkan menyerang toko, rumah, dan bangunan keagamaan.

Madrasah-madrasah juga mengalami kerusakan parah menurut laporan Al Jazeera pada Senin (10/4/2023). Pecahan kaca, batu, batu bata, dan botol minuman keras tersebar di seluruh kompleks. Puing-puing kipas, jendela, pintu, dan furnitur yang terbakar juga diketahui tergeletak di lantai.

Baca Juga: India Luncurkan Program Desa di Perbatasan Himalaya, China Geram 

1. Kesaksian selama serangan saat Festival Ram Navami

Mohan Bahadur, penjaga keamanan sekolah, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa massa meneriakkan “Jai Shri Ram” (Salam Tuan Ram). Salam tersebut merupakan sebuah slogan agama yang telah menjadi seruan bagi kelompok sayap kanan Hindu melawan minoritasnya, terutama muslim dan umat Kristen.

Bahadur mengatakan ketika melihat iring-iringan berjalan menuju sekolah, dia mencoba mengunci gerbangnya. “Tapi massa melempari batu dan mendobrak pintu gerbang,” katanya, dilansir Al Jazeera

"Seorang pria dari kerumunan mendorong dan menampar saya, dan berteriak kepada saya, 'Kamu bajingan Nepal, kami akan membunuhmu,'" kata Bahadur. Setelah itu, dia mengaku lari dari lokasi tersebut karena ketakutan.

Baca Juga: India Blokir Dokumenter BBC soal Kerusuhan Gujarat 

2. India klaim perlakukan terhadap minoritas di negaranya lebih baik daripada Pakistan

Kisah Para Korban Kerusuhan Festival Ram Navami di IndiaPerdana Menteri India Narendra Modi (twitter.com/narendramodi)

Menteri Keuangan India, Nirmala Sitharaman. mengklaim bahwa umat Islam di India mendapatkan perlakukan jauh lebih baik daripada umat Islam yang tinggal di Pakistan. Hal itu disampaikan saat menanggapi "persepsi" Barat yang negatif tentang India pada sebuah acara di Washington pada Senin (10/4/2023).

Nirmala mengklaim India memberikan fasilitas yang merata bagi setiap kelompok minoritas, termasuk muslim. Dia juga membandingkan perlakukan kebijakan pemerintah di India dengan Pemerintah Pakistan terkait hal tersebut.

"Kekerasan merajalela terhadap Muhajir, Syiah dan setiap kelompok lain yang dapat Anda sebutkan yang tidak diterima oleh arus utama. Saya tidak tahu, mungkin Sunni. Sedangkan di India kalian akan menemukan setiap helai Muslim melakukan bisnis mereka, anak-anak mereka mendapatkan pendidikan. Beasiswa diberikan oleh pemerintah," kata Nirmala, dilansir Hindustan Times.

Baca Juga: India Tangkap 5 Orang terkait Ritual Persembahan Manusia 

3. Kepolisian India sedang melakukan investigasi lebih lanjut terkait kerusuhan

Kisah Para Korban Kerusuhan Festival Ram Navami di IndiaIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Mohammad Shahabuddin, imam masjid terdekat yang juga diserang menjelaskan bahwa bahwa Al-Qur'an dan buku-buku lain yang setengah terbakar. Dia juga menjelaskan kronologi bagaimana ekstrimis hindu menyerang masjid tersebut. 

“Kami sedang mempersiapkan buka puasa ketika massa menerobos masuk. Kami harus melarikan diri demi keselamatan kami. Mereka mendobrak pintu gerbang, merobohkan menara masjid dan membakar kendaraan yang diparkir di halaman masjid,” ujarnya, dilansir Al Jazeera

Imam mengatakan dia mengunci diri di sebuah ruangan di dalam masjid selama berjam-jam sebelum dia diselamatkan oleh polisi. Qasmi dan Shahabuddin menuduh polisi tidak ada di jalanan ketika kekerasan pecah dan tiba beberapa jam kemudian meskipun kantor polisi terdekat di Laheri berjarak hampir 500 meter lokasi kejadian.

Ashok Mishra, seorang perwira polisi senior di Nalanda, mengatakan polisi telah menangkap 130 orang. Kepolisian India akan melakukan penangkapan lebih lanjut setelah mengidentifikasi pelaku menggunakan rekaman kamera keamanan.

Naushad Alam, seorang pejabat senior di ibu kota Bihar, mengatakan pemerintah negara bagian sedang mengambil langkah-langkah untuk memastikan perdamaian dan keharmonisan di daerah tersebut. Walau begitu, insiden penyerangan tersebut telah memicu kecaman dari negara-negara lainnya.

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya