AS Boikot Olimpiade Beijing, China: Tunggu dan Lihat Balasannya!

08 Des 2021, 13:35 WIB

(Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian) www.fmprc.gov.cn

Jakarta, IDN Times – China mengecam keputusan boikot diplomatik Amerika Serikat (AS) terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. China menyebut keputusan Washington sebagai pelanggaran atas prinsip netralitas politik dalam olahraga.

"Karena prasangka ideologis, AS mencoba mengganggu Olimpiade Musim Dingin Beijing berdasarkan kebohongan dan rumor, yang hanya akan membuat orang melihat niat jahat AS. Mereka akan membayar harga untuk tindakan yang salah," kata Lijian, dikutip dari The Straits Times.

“Tunggu saja dan kalian akan melihatnya,” tambah dia.

1. China peringatkan boikot diplomatik bisa merusak hubungan kedua negara

Zhao Lijian, juru bicara Kementrian Luar Negeri China. (Twitter.com/Lijian Zhao)

Boikot diplomatik berarti atlet asal AS akan tetap bertanding di festival olahraga itu, namun Gedung Putih tidak akan mengirim pejabat atau delegasi pemerintah untuk menghadiri acara itu. Keputusan itu merupakan salah satu respons AS terhadap pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi di China.

Kemudian, Lijian menambahkan, Washington harus berhenti melontarkan pernyataan yang mengganggu kondusivitas Olimipiade Musim Dingin.

"Jika tidak, itu akan merusak dialog dan kerja sama kedua negara dalam serangkaian bidang penting, termasuk isu-isu internasional dan regional,” ujar Lijian.

2. AS tidak bisa tinggal diam dengan pelanggaran HAM di China

Jen Psaki, Sekretaris Gedung Putih. (Twitter.com/DNR)

Hubungan China-AS terbilang sedikit mencair usai pertemuan virtual antara Joe Biden dengan Xi Jinping. Kedua pihak sepakat untuk meningkatkan kerja sama dan menahan eskalasi bilateral agar tidak berdampak global.

Namun, boikot diplomatik Olimpiade dikhawatirkan akan meningkatkan ketegangan.

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki menjelaskan, jika representasi pemerintah hadir pada Olimpiade dan menikmati acara dari tribun, hal itu berarti AS menganggap tidak terjadi sesuatu di China dan sama saja mendiamkan pelanggaran HAM yang terjadi di negara tersebut.

3. Mungkin saja China memboikot Olimpiade Musim Dingin 2028 Los Angeles

Logo Olimpiade dan seorang atlet yang sedang berlomba di Olimpiade Tokyo 2020. (Instagram.com/olympics)

Politisi AS menuding China membatasi hak-hak etnis muslim Uighur. China bahkan dituduh melakukan genosida atas upaya sterilisasi paksa etnis minoritas itu. Beberapa anggota parlemen bahkan mendorong pemerintah untuk memboikot penuh, yang berarti AS tidak mengirim atletnya untuk mengikuti pertandingan.

China dengan keras membantah tuduhan itu. Mereka berdalih, kebijakan terhadap etnis Uighur merupakan strategi pemerintah untuk melawan kontra-terorisme.

Kebijakan boikot diplomatik menimbulkan pertanyaan, apakah China akan melakukan hal serupa pada Olimpiade Musim Dingin 2028 Los Angeles.