Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rudal pencegat yang dipasang di Fort Greely, Alaska. (Twitter.com/U.S. Indo-Pacific Command)

Jakarta, IDN Times – Diam-diam Amerika Serikat (AS) ternyata telah berhasil menguji coba rudal hipersonik pada pertengahan Maret lalu. Selama dua minggu ini, AS tetap merahasiakannya demi menghindari meningkatnya ketegangan dengan Rusia yang menginvasi Ukraina.

Dikutip dari CNN, Selasa (5/4/2022), seorang pejabat pertahanan yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, rudal Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC) diluncurkan dari pembom B-52 di lepas pantai barat.

Menurut pejabat tersebut, ini menjadi uji coba pertama yang berhasil dari sistem versi Lockheed Martin.

1. Rincian soal rudal

ilustrasi kendaraan peluncur rudal Rusia (Facebook.com/Минобороны России)

Pejabat itu hanya memberikan sedikit rincian soal uji coba rudal itu. Ia hanya mengatakan bahwa rudal itu terbang di atas ketinggian 65 ribu kaki, dan lebih dari 300 mil jauhnya.

Jika mempertimbangkan rudal hipersonik yang memiliki kecepatan sekitar 3.800 mil per jam, maka rudal itu diperkirakan menempuh penerbangan sejauh 300 mil hanya dalam kurang dari 5 menit.

2. Uji coba saat invasi Rusia

Editorial Team

Tonton lebih seru di