Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi perang/konflik. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times – Rusia mengatakan bahwa pengiriman tank tempur Amerika Serikat (AS) dan Jerman ke Ukraina adalah bukti NATO dalam perang. Komentar itu muncul setelah Washington dan Berlin, pada Rabu (25/1/2023), mengatakan akan mempersenjatai Ukraina dengan puluhan tank berat.

“Ada pernyataan konstan dari Eropa dan Washington, bahwa pengiriman berbagai sistem senjata ke Ukraina, termasuk tank, sama sekali tidak menandakan keterlibatan negara-negara ini atau aliansi dalam permusuhan di Ukraina,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada Kamis (26/1/2023) dilansir Al Jazeera.

“Kami sangat tidak setuju dengan ini dan, di Moskow, semua yang dilakukan aliansi (Barat) yang saya sebutkan dipandang sebagai keterlibatan langsung dalam konflik. Kami melihat bahwa ini (perang) berkembang,” tambahnya.

1. Rusia wanti-wanti pemasok senjata

Ilustrasi Kremlin, Rusia (unsplash.com/Eluoec)

Sergey Karaganov, mantan penasihat Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan bahwa pengiriman senjata NATO dapat mengakibatkan pembalasan militer terhadap negara-negara yang memasoknya.

“Dengan mengirimkan tank, negara-negara NATO menjadi lebih terbuka terlibat dalam perang dan itu menjadikan mereka target potensial,” katanya.

Karaganov juga menyalahkan NATO karena memulai konflik di Ukraina.

“Ini sebenarnya bukan perang Rusia-Ukraina, ini adalah perang Rusia-Barat. Ukraina digunakan sebagai umpan meriam dan kepemimpinan pada dasarnya boneka. Barat telah maju dan bersiap untuk menyerang Rusia, dan Rusia memutuskan untuk menyerang secara terbuka terlebih dahulu,” tambahnya.

2. Rusia tidak khawatir dengan tank-tank baru

Editorial Team

Tonton lebih seru di